Antusiasme Warga Sambut Lebaran: Pasutri Berburu Busana Keluarga di Tanah Abang Sejak Dini Hari
Menjelang Hari Raya Idul Fitri, denyut nadi perekonomian di pusat perbelanjaan grosir Tanah Abang semakin terasa kencang. Pasar yang terkenal sebagai surganya tekstil dan busana ini menjadi destinasi utama bagi masyarakat yang ingin mempersiapkan penampilan terbaik untuk menyambut Lebaran.
Di antara keramaian dan hiruk pikuk pasar, terdapat pasangan suami istri, Nila (47) dan Asad (51), yang rela datang sejak pukul 07.00 WIB. Kedatangan mereka di pagi buta bukan tanpa alasan. Mereka ingin menghindari sengatan panas matahari dan kepadatan pengunjung yang biasanya memadati Tanah Abang menjelang siang hari.
"Kita sengaja datang pagi biar nggak panas. Lebih adem juga jalannya dari rumah, nggak perlu antre. Sekarang aja sudah lumayan ramai, tadi pas datang parkiran masih sepi," ujar Nila, sambil mengusap peluh di dahinya, saat ditemui di salah satu sudut Pasar Tanah Abang, Sabtu (22/3/2025).
Pukul 10.30 WIB, Nila dan Asad terlihat beristirahat di depan pintu masuk barat Blok B Pasar Tanah Abang. Tampak beberapa kantong belanjaan di samping mereka, menandakan bahwa misi perburuan busana Lebaran mereka telah berhasil ditunaikan.
Menurut penuturan Nila, meskipun mereka tiba di pasar saat hari masih pagi, beberapa toko sudah mulai membuka lapaknya dan beberapa pembeli juga sudah terlihat lalu lalang. Namun, area parkir memang belum seramai seperti siang hari.
"Awalnya memang sepi, sekitar jam 7-an. Kita masuk tadi belum terlalu ramai, tapi ternyata di dalam sudah lumayan banyak orang," ungkap Nila, menggambarkan suasana pasar saat mereka tiba.
Alasan Nila dan Asad memilih Tanah Abang sebagai tempat berbelanja kebutuhan Lebaran mereka adalah karena variasi pilihan yang sangat beragam dan harga yang relatif terjangkau. Faktor ini sangat penting bagi mereka yang ingin membeli pakaian dalam jumlah banyak untuk seluruh anggota keluarga.
"Enak di sini, pilihannya banyak banget, harga juga murah. Kalau di Blok M kan kebanyakan eceran. Sekarang juga pedagang Blok M banyak yang belanja di sini," timpal Asad, menambahkan alasan mengapa mereka lebih memilih Tanah Abang.
"Beli baju buat orang tua, anak, buat saudara-saudara, komplit deh," sambung Nila, menegaskan bahwa Tanah Abang adalah tempat yang tepat untuk memenuhi kebutuhan pakaian seluruh keluarga.
Tradisi Sarimbit Keluarga
Selain membeli pakaian untuk anggota keluarga yang lain, Asad dan Nila juga tidak pernah ketinggalan untuk membeli baju sarimbit atau pakaian seragam untuk keluarga. Tradisi ini sudah mereka lakukan setiap tahun, dengan tujuan agar terlihat serasi dan kompak saat berfoto di Hari Raya Idul Fitri.
"Biar kelihatan couple-an aja. Di foto biar cakep gitu, biar couple-an sekeluarga. Tema tiap tahun selalu ada, misalnya baju yang warna dominan di kita yang mana," jelas Asad, mengenai makna di balik tradisi baju sarimbit keluarga mereka.
Fenomena berbelanja di Tanah Abang menjelang Lebaran ini menjadi bukti bahwa tradisi dan kebutuhan masyarakat akan pakaian baru untuk merayakan hari kemenangan masih sangat kuat. Pasar Tanah Abang, dengan segala kelebihan dan kekurangannya, tetap menjadi magnet bagi para pembeli yang mencari pilihan beragam dan harga yang bersahabat.