Skandal Judi Sabung Ayam di Way Kanan: Dugaan Keterlibatan Oknum TNI-Polri dalam Pusaran Setoran Ilegal Terkuak?
Skandal Judi Sabung Ayam di Way Kanan: Dugaan Keterlibatan Oknum TNI-Polri dalam Pusaran Setoran Ilegal Terkuak?
Kasus penembakan tiga anggota polisi di Way Kanan, Lampung, oleh oknum TNI belum lagi usai, kini publik dikejutkan dengan isu baru yang tak kalah menghebohkan: dugaan setoran ilegal dari arena judi sabung ayam kepada oknum aparat penegak hukum. Isu ini mencuat dan menjadi sorotan tajam, menuntut pengusutan tuntas untuk menghindari disinformasi dan menjaga kepercayaan publik terhadap institusi TNI dan Polri.
Informasi mengenai dugaan setoran ini pertama kali mencuat melalui unggahan viral di platform TikTok oleh akun @satr1a6_ alias "Garopa Merah". Akun tersebut mengklaim adanya aliran dana dalam jumlah signifikan dari pengelola judi sabung ayam kepada oknum polisi. Lebih lanjut, arena judi tersebut diduga kuat dikendalikan oleh dua oknum prajurit TNI. Dalam unggahannya, akun tersebut menyebutkan adanya permintaan tambahan setoran dari oknum polisi, yang disertai ancaman penggerebekan jika permintaan tersebut tidak dipenuhi. Unggahan ini dengan cepat menarik perhatian warganet, terbukti dengan ribuan komentar dan puluhan ribu tanda suka yang membanjiri unggahan tersebut.
Merespons isu yang berkembang pesat, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Brigjen TNI Kristomei Sianturi, menyatakan bahwa pihaknya belum dapat memvalidasi kebenaran informasi tersebut. Ia menegaskan bahwa tim investigasi gabungan TNI-Polri tengah bekerja keras melakukan penyelidikan mendalam terhadap kasus sabung ayam dan penembakan anggota Polri di Way Kanan. Kapuspen meminta semua pihak untuk bersabar menunggu hasil investigasi komprehensif yang sedang berlangsung.
Senada dengan Kapuspen TNI, Kepala Penerangan Kodam II/Sriwijaya, Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar, mengungkapkan bahwa pihaknya terus memantau perkembangan isu ini melalui berbagai platform media sosial. Ia menyoroti bahwa aktivitas di arena sabung ayam tersebut bukan sekadar perjudian biasa, melainkan telah menjadi sumber keuntungan yang dinikmati oleh banyak pihak. Kolonel Eko bahkan menyebutkan adanya informasi mengenai pembagian uang hasil judi sabung ayam kepada pihak-pihak tertentu, termasuk oknum di tingkat Polsek dan Koramil. Informasi ini diperoleh dari keterangan dua saksi yang saat ini sedang diperiksa oleh Detasemen Polisi Militer (Denpom), yaitu Peltu Lubis dan Kopka Basarsyah, yang diduga sebagai pengelola arena sabung ayam.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga turut angkat bicara, meminta masyarakat untuk mempercayakan penanganan kasus ini kepada tim investigasi yang sedang bekerja. Ia menekankan pentingnya menunggu hasil investigasi yang objektif dan transparan, terutama di era media sosial dan kecerdasan buatan (AI) yang rentan terhadap penyebaran informasi yang tidak akurat.
Komisi Kepolisian Nasional Indonesia (Kompolnas) juga mendorong masyarakat untuk melaporkan secara resmi jika memiliki bukti terkait keterlibatan oknum polisi dalam aktivitas judi sabung ayam di Way Kanan. Komisioner Kompolnas, Choirul Anam, mengimbau masyarakat untuk menempuh jalur hukum dan memberikan informasi kepada Polda atau Kompolnas agar dapat diproses lebih lanjut. Kompolnas menjamin akan menindaklanjuti setiap informasi yang diterima untuk memastikan penegakan hukum yang adil dan transparan.
Pihak TNI juga menegaskan komitmennya untuk menindak tegas setiap prajurit yang terbukti melanggar hukum. Kapuspen TNI memastikan bahwa TNI akan menerapkan pasal berlapis kepada para pelaku pelanggaran, sesuai dengan perintah Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto. Komitmen ini menunjukkan keseriusan TNI dalam menjaga integritas dan profesionalisme anggotanya.
Kasus ini menjadi ujian berat bagi institusi TNI dan Polri. Pengusutan yang transparan, akuntabel, dan profesional sangat dibutuhkan untuk mengungkap fakta sebenarnya dan menindak tegas semua pihak yang terlibat, tanpa pandang bulu. Kepercayaan publik terhadap institusi penegak hukum menjadi taruhan dalam kasus ini. Masyarakat berharap agar keadilan dapat ditegakkan dan praktik-praktik ilegal seperti ini dapat diberantas hingga ke akarnya.
Poin-poin penting dari kasus ini meliputi:
- Dugaan setoran ilegal dari judi sabung ayam ke oknum TNI-Polri.
- Unggahan viral di TikTok yang mengungkap isu tersebut.
- Investigasi gabungan TNI-Polri yang sedang berlangsung.
- Keterangan saksi yang mengindikasikan adanya pembagian uang.
- Permintaan Kapolri untuk menunggu hasil investigasi.
- Dorongan Kompolnas kepada masyarakat untuk melaporkan bukti.
- Komitmen TNI untuk menindak tegas anggotanya yang melanggar hukum.
Kasus ini menjadi momentum penting untuk membersihkan institusi TNI dan Polri dari praktik-praktik koruptif dan ilegal. Dengan penanganan yang tepat, diharapkan kepercayaan publik terhadap kedua institusi ini dapat dipulihkan dan ditingkatkan.