Sorotan Tajam dari Belanda: Maaskant Pertanyakan Efektivitas Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia
Maaskant Pertanyakan Dampak Signifikan Pemain Naturalisasi Bagi Timnas Indonesia
Robert Maaskant, seorang pelatih sepak bola asal Belanda, baru-baru ini melontarkan kritik pedas terhadap fenomena naturalisasi pemain di Tim Nasional Indonesia. Menurutnya, antusiasme berlebihan terhadap pemain naturalisasi tidak sebanding dengan kontribusi nyata yang mereka berikan, terutama dalam ambisi Indonesia untuk menembus Piala Dunia 2026.
Pernyataan ini muncul setelah kekalahan telak Tim Garuda dari Australia dengan skor 1-5 dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026. Maaskant mengutarakan pandangannya dalam sebuah siniar (podcast) di kanal Youtube Sportnieuws, dimana ia mempertanyakan apakah kehadiran pemain naturalisasi benar-benar memberikan dampak signifikan seperti yang diharapkan.
Kritik Pedas Pasca Kekalahan dari Australia
Kekalahan memalukan dari Australia di Allianz Stadium, Sydney, menjadi sorotan utama. Pertandingan tersebut juga menandai debut Patrick Kluivert sebagai pelatih Tim Merah-Putih. Ironisnya, Kluivert menurunkan sepuluh pemain naturalisasi asal Belanda sebagai starter, namun hasilnya jauh dari harapan.
Maaskant memahami bahwa Kluivert mungkin memiliki waktu persiapan yang terbatas. Namun, ia tetap meragukan kemampuan para pemain naturalisasi untuk bersaing di level internasional, terutama mengingat target tinggi yang dicanangkan Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia 2026.
Realitas Pahit: Pilihan Terakhir?
Maaskant, yang saat ini melatih klub Eerste Divisie, Helmond Sport, secara blak-blakan menyatakan bahwa para pemain seperti Thom Haye dan Calvin Verdonk tidak akan memilih untuk membela Timnas Indonesia jika mereka memiliki peluang untuk bermain bagi Timnas Belanda.
"Sensasinya terlalu dibesar-besarkan," tegas Maaskant. "Kita hampir tidak mengenal tim ini dan jarang melihat mereka bermain. Yang kita dengar hanyalah, 'Pemain Belanda itu akan ke sana, dan pemain ini juga'. Sekarang ada sepuluh pemain Belanda di starting line-up Indonesia. Tapi Australia, yang telah bermain di Piala Dunia selama bertahun-tahun, terlalu kuat."
"Mari jujur. Para pemain ini tidak akan memilih Indonesia jika mereka memenuhi syarat untuk Tim Nasional Belanda," tambahnya.
Kualitas Eredivisie Belum Cukup?
Maaskant mengakui bahwa pemain-pemain seperti Haye, Verdonk, dan Mees Hilgers memiliki kualitas yang baik di Liga Belanda (Eredivisie). Namun, ia meragukan apakah kualitas tersebut cukup untuk membawa Indonesia meraih prestasi di level internasional, terutama dalam waktu singkat.
"Mereka adalah pemain hebat di Eredivisie, tapi tentu saja grup itu tidak ada apa-apanya di level internasional," jelas Maaskant. "Hal itu tidak akan berubah dalam semalam. Anda bergantung pada para pemain Anda. Jika Anda memiliki pemain yang biasa-biasa saja di level internasional, Anda tidak boleh berharap untuk memiliki tim hebat dalam waktu semalam."
Maaskant, dengan pengalamannya melatih di berbagai klub Liga Belanda, memberikan perspektif yang mungkin pahit namun perlu direnungkan. Apakah naturalisasi pemain adalah solusi instan untuk meningkatkan performa Timnas Indonesia, ataukah ada faktor lain yang perlu diperbaiki secara mendasar?
Poin-poin penting kritik Maaskant:
- Antusiasme berlebihan terhadap pemain naturalisasi tidak sebanding dengan kontribusi nyata.
- Pemain naturalisasi mungkin bukan pilihan utama jika mereka memiliki peluang di Timnas Belanda.
- Kualitas pemain di Eredivisie belum tentu cukup untuk bersaing di level internasional.
- Perlu evaluasi mendalam terhadap strategi naturalisasi untuk mencapai target yang diinginkan.