Konflik di DPRD Medan: Desakan PAW Menguat Terhadap Anggota Dewan Terlibat Perkelahian

Konflik Internal PDIP Medan Memanas: Seruan PAW Anggota DPRD Mencuat

Kasus perkelahian antar anggota DPRD Medan, David Roni Ganda Sinaga dan Dodi Robert Simangunsong, berbuntut panjang. Gelombang desakan untuk memberikan sanksi tegas, termasuk Pergantian Antar Waktu (PAW), terhadap David Roni Sinaga semakin menguat. Desakan ini datang dari internal partai, khususnya dari pimpinan Anak Cabang (PAC) PDIP se-Kota Medan.

Sebanyak 21 Ketua PAC PDIP Kota Medan secara resmi menyatakan sikap mereka melalui surat pernyataan yang ditujukan kepada Dewan Pimpinan Cabang (DPC) dan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP. Surat tersebut berisi permintaan agar partai segera mengambil tindakan tegas terhadap David Roni Sinaga atas tindakannya yang dinilai mencoreng nama baik partai dan melanggar Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai.

"Kami, para Ketua PAC se-Kota Medan, telah bersepakat untuk meminta Ketua DPC segera memanggil David Roni Sinaga dan meneruskan aspirasi kami kepada DPP dan DPD partai untuk mengevaluasi dan mempertimbangkan PAW," tegas Jonlys Purba, Ketua PAC PDIP Medan Helvetia, pada hari Jumat (21/3/2025). Jonlys menambahkan bahwa tindakan adu jotos yang dilakukan David Roni Sinaga jelas-jelas melanggar AD/ART partai.

Pihaknya juga telah menyiapkan bukti-bukti pendukung berupa keterangan tertulis yang ditandatangani oleh seluruh Ketua PAC, serta rekaman video perkelahian di gedung DPRD Medan. Selain itu, mereka juga melampirkan bukti laporan kepolisian terkait kasus dugaan penganiayaan yang melibatkan David Roni Sinaga pada November 2022 lalu. Laporan tersebut semakin memberatkan posisi David Roni Sinaga di mata partai.

"Kami tidak hanya membuat pernyataan tertulis, tetapi juga melampirkan bukti-bukti visual dan dokumen pendukung, termasuk rekaman video perkelahian dan laporan polisi terkait kasus penganiayaan sebelumnya," imbuh Jonlys.

Menurut Jonlys, desakan ini merupakan hasil rembuk bersama seluruh Ketua PAC yang merasa sangat menyesalkan tindakan David Roni Sinaga sebagai anggota dewan. Tindakan tersebut dinilai tidak mencerminkan sikap kondusif yang seharusnya ditunjukkan oleh seluruh kader partai, sesuai dengan instruksi dari Ketua Umum PDIP.

Akar Permasalahan: Perselisihan Soal Panggilan Nama

Konflik antara David Roni Sinaga dan Dodi Robert Simangunsong sendiri dipicu oleh masalah sepele, yaitu persoalan panggilan nama. Dodi Robert Simangunsong merasa tidak terima ketika David Roni Sinaga memanggil stafnya dengan sebutan "Dodi", yang kebetulan memiliki nama yang sama dengan dirinya. Dodi Robert Simangunsong meminta David Roni Sinaga untuk memanggil stafnya dengan nama dan marganya. Namun, permintaan tersebut diabaikan oleh David Roni Sinaga, sehingga memicu emosi Dodi Robert Simangunsong dan berujung pada perkelahian fisik di gedung DPRD Medan.

Kasus ini menjadi sorotan publik dan internal partai, mengancam posisi David Roni Sinaga sebagai anggota DPRD Medan. Proses internal partai kini tengah berjalan untuk menentukan sanksi yang akan diberikan kepada David Roni Sinaga. Opsi PAW menjadi salah satu opsi yang menguat, seiring dengan desakan dari para pimpinan PAC PDIP se-Kota Medan.