Eskalator Stasiun Bekasi Kembali Beroperasi Normal Setelah Banjir
Eskalator Stasiun Bekasi Kembali Beroperasi Normal Setelah Banjir
Setelah terendam banjir selama beberapa jam pada Selasa, 4 Maret 2025, eskalator di Stasiun Bekasi kembali beroperasi normal pada Rabu pagi, 5 Maret 2025. Gangguan operasional eskalator tersebut berlangsung selama delapan jam, mulai pukul 14.00 WIB hingga 22.00 WIB, sebagai langkah pencegahan kerusakan akibat genangan air. Keputusan untuk mematikan eskalator diambil sebagai tindakan antisipatif mengingat ketergantungan pada genset dan kekhawatiran akan beban listrik yang berlebih di tengah kondisi banjir.
Petugas Stasiun Bekasi, yang enggan disebutkan namanya, menjelaskan bahwa pemadaman eskalator merupakan prosedur standar untuk mencegah potensi kerusakan akibat paparan air dan fluktuasi daya listrik. Mereka memastikan bahwa pemeriksaan menyeluruh telah dilakukan sebelum eskalator diaktifkan kembali untuk menjamin keamanan dan kenyamanan para pengguna jasa kereta api. Selain eskalator, fasilitas pengisian daya ponsel yang sebelumnya terganggu juga telah kembali berfungsi normal. Hal ini dibenarkan oleh petugas lain yang juga enggan disebutkan namanya, yang menyatakan bahwa layanan pengisian daya ponsel sudah dapat digunakan seperti biasanya.
Banjir yang melanda kawasan Stasiun Bekasi pada Selasa pagi diakibatkan oleh luapan Kali Bekasi yang berhulu di wilayah Bogor. Genangan air yang cukup tinggi mengakibatkan sejumlah fasilitas umum di stasiun terdampak, termasuk eskalator dan fasilitas pengisian daya ponsel. Kondisi ini menimbulkan sejumlah keluhan dari para pengguna jasa kereta api, terutama terkait terbatasnya aksesibilitas dan kesulitan dalam mengisi daya perangkat elektronik mereka. Namun, dengan pulihnya operasional eskalator dan fasilitas pengisian daya, aktivitas di Stasiun Bekasi kini telah kembali berjalan normal.
Pihak pengelola stasiun memastikan akan terus memantau kondisi lingkungan sekitar dan meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana serupa di masa mendatang. Langkah-langkah preventif dan mitigasi risiko akan terus ditingkatkan untuk meminimalisir dampak gangguan operasional akibat bencana alam seperti banjir. Kejadian ini juga menjadi pembelajaran penting untuk meningkatkan sistem proteksi infrastruktur stasiun terhadap dampak banjir di masa mendatang.
Berikut poin-poin penting terkait insiden ini:
- Eskalator Stasiun Bekasi mati selama 8 jam (14.00-22.00 WIB) akibat banjir pada 4 Maret 2025.
- Pemadaman dilakukan sebagai langkah pencegahan kerusakan akibat banjir dan beban listrik berlebih pada genset.
- Fasilitas pengisian daya ponsel juga terganggu akibat banjir dan telah kembali normal.
- Banjir disebabkan oleh luapan Kali Bekasi akibat hujan di Bogor.
- Pihak pengelola stasiun berkomitmen meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi banjir di masa depan.