Evaluasi Kekalahan Telak Timnas Indonesia: Widodo C. Putro Soroti Kebugaran dan Adaptasi Taktik Kluivert

Kekalahan telak 1-5 yang diderita Timnas Indonesia dari Australia dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Sydney Football Stadium, Kamis (20/3/2025), menjadi sorotan tajam. Mantan pemain Timnas Indonesia sekaligus pelatih Persijap Jepara, Widodo Cahyono Putro, turut memberikan analisis mendalam terkait performa Skuad Garuda dalam diskusi di KOMPAS TV, Jumat (21/3/2025).

Widodo menekankan bahwa kekalahan tersebut tidak bisa ditimpakan sepenuhnya kepada satu pihak. Ia melihat beberapa faktor krusial yang memengaruhi hasil pertandingan, termasuk masalah kebugaran pemain dan adaptasi taktik yang diterapkan pelatih Patrick Kluivert. Menurutnya, Timnas Indonesia sebenarnya mampu menunjukkan performa menjanjikan di awal laga, namun inkonsistensi menjadi batu sandungan utama.

"Di menit-menit awal, permainan tim cukup menggembirakan, tapi sayangnya tidak konsisten sehingga harus kebobolan lima gol," ujar Widodo, menyoroti performa tim.

Kebugaran Pemain Jadi Sorotan

Widodo secara khusus menyoroti aspek kebugaran pemain sebagai faktor signifikan yang berkontribusi pada inkonsistensi permainan. Ia berpendapat bahwa kondisi fisik yang prima adalah fondasi utama bagi penerapan taktik yang efektif.

"Saya melihat lebih dari sisi kebugaran pemain. Taktik bisa berjalan baik kalau kondisi fisik pemain prima," jelasnya. Widodo mengamati bahwa pemain Timnas Indonesia kehilangan konsistensi dalam 10-15 menit awal pertandingan, yang kemudian dimanfaatkan Australia melalui serangan balik cepat.

Ia menambahkan bahwa jadwal padat dan waktu persiapan yang singkat, di mana pemain baru bergabung dengan tim hanya beberapa hari sebelum pertandingan, turut memengaruhi kebugaran dan chemistry dalam tim. Hal ini berdampak pada transisi antara menyerang dan bertahan yang terlihat kurang solid.

Adaptasi Taktik dan Peran Pemain

Selain masalah kebugaran, Widodo juga menyoroti adaptasi taktik yang diterapkan oleh pelatih Patrick Kluivert. Ia memberikan contoh spesifik terkait peran Calvin Verdonk dalam formasi tiga bek tengah.

"Kalau saya melihat, Verdonk di formasi sebelumnya lebih agresif dalam menyerang dan bertahan. Tapi kemarin, dia hanya ditempatkan di satu posisi sebagai bek tengah dalam skema tiga bek. Ini yang perlu lebih digali oleh Coach Patrick Kluivert," kata Widodo.

Ia berpendapat bahwa Verdonk tidak dapat menunjukkan kemampuan terbaiknya karena perannya yang terbatas dalam formasi tersebut. Widodo menyarankan agar Kluivert lebih menggali potensi pemain dengan menempatkan mereka pada posisi yang sesuai dengan kekuatan masing-masing.

Transisi yang Kurang Solid

Transisi dari menyerang ke bertahan juga menjadi perhatian utama Widodo. Ia menyoroti gol kedua Australia yang tercipta akibat adanya ruang kosong di lini tengah yang seharusnya dapat ditutup oleh gelandang.

"Transisi dari menyerang ke bertahan kemarin sangat berpengaruh. Ada beberapa pemain yang kurang cepat dalam bertahan, terutama di lini tengah. Gol kedua terjadi karena ada ruang kosong yang seharusnya bisa ditutup oleh gelandang," tegasnya.

Harapan untuk Laga Kontra Bahrain

Menjelang laga selanjutnya melawan Bahrain, Widodo berharap kepercayaan diri pemain Timnas Indonesia dapat ditingkatkan. Ia juga ingin melihat pemain ditempatkan pada posisi yang dapat memaksimalkan kemampuan terbaik mereka.

"Penting untuk meningkatkan kepercayaan diri pemain dan memastikan mereka bermain di posisi yang tepat," ujarnya.

Timnas Indonesia akan menghadapi Bahrain dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Selasa (25/3/2025). Diharapkan, evaluasi dari kekalahan sebelumnya dapat menjadi pelajaran berharga untuk meraih hasil positif di pertandingan kandang.

Poin-poin penting yang disoroti Widodo C. Putro:

  • Inkonsistensi permainan Timnas Indonesia
  • Kebugaran pemain yang memengaruhi performa
  • Adaptasi taktik pelatih Patrick Kluivert
  • Transisi dari menyerang ke bertahan yang kurang solid
  • Kepercayaan diri pemain menjelang laga kontra Bahrain

Dengan evaluasi yang komprehensif dan persiapan yang matang, diharapkan Timnas Indonesia dapat bangkit dan menunjukkan performa yang lebih baik di pertandingan selanjutnya.