Aksi Nekat Penumpang Vape di Pesawat United Airlines Picu Amarah dan Bahayakan Penerbangan

Penumpang United Airlines Geram Akibat Aksi Vaping di Pesawat

Seorang penumpang pesawat United Airlines dengan rute Los Angeles-Chicago mengungkapkan kekesalannya atas tindakan seorang penumpang lain yang secara terang-terangan melakukan vaping di dalam pesawat. Kejadian ini memicu kekhawatiran dan kecaman dari penumpang lain serta awak kabin.

Kisah ini mencuat melalui forum Reddit, di mana penumpang yang merasa dirugikan tersebut membagikan pengalamannya. Menurut penuturannya, sebelum penerbangan dimulai, seorang pramugari telah memberikan pengumuman yang jelas dan tegas mengenai larangan merokok atau menggunakan vape di dalam pesawat. Pengumuman tersebut dimaksudkan untuk mengingatkan seluruh penumpang bahwa tindakan tersebut melanggar hukum dan membahayakan keselamatan penerbangan. Namun, larangan tersebut diabaikan oleh seorang penumpang.

Menjelang akhir penerbangan, pilot pesawat turut menyampaikan pernyataan keras terkait insiden ini. Pilot menekankan bahwa tindakan satu orang penumpang yang vaping tersebut telah membahayakan keselamatan seluruh penumpang lainnya. "Ada 189 orang di pesawat ini. Kita semua ingin mendarat dengan selamat, tetapi tindakan egois satu orang ini dapat mengubah segalanya dan membahayakan nyawa 188 orang lainnya," ujar pilot dengan nada tegas, seperti yang dikutip dari forum Reddit.

Pernyataan pilot ini menggambarkan betapa seriusnya pelanggaran tersebut dan potensi risiko yang ditimbulkannya terhadap keselamatan penerbangan. Aksi vaping di dalam pesawat tidak hanya melanggar aturan penerbangan, tetapi juga menunjukkan kurangnya kesadaran dan tanggung jawab dari pelaku terhadap keselamatan orang lain.

Reaksi Netizen dan Pengalaman Serupa

Unggahan di Reddit ini langsung dibanjiri komentar dari netizen yang mengecam tindakan penumpang vaping tersebut. Banyak yang mempertanyakan bagaimana pelaku bisa tidak terdeteksi saat melakukan aksinya. Seorang netizen menulis, "Bagaimana bisa mereka tidak tahu siapa yang vaping? Itu pasti membuat orang lain khawatir. Saya setuju dengan pernyataan pilot, itu sangat tepat!"

Beberapa netizen lainnya juga membagikan pengalaman serupa terkait penumpang yang secara terang-terangan vaping di pesawat. Seorang netizen menceritakan, "Ada orang bodoh yang sempat menghisap vape di barisan belakang pesawat, merasa dia bisa melakukannya dengan hati-hati tanpa ketahuan. Itu bahkan sebelum pesawat lepas landas!"

Komentar-komentar ini menunjukkan bahwa insiden vaping di pesawat bukanlah kejadian yang terisolasi. Perilaku egois dan tidak bertanggung jawab seperti ini dapat merugikan dan membahayakan seluruh penumpang pesawat.

Kecanduan Nikotin dan Pelanggaran Aturan

Banyak netizen yang menduga bahwa perilaku vaping di pesawat disebabkan oleh kecanduan nikotin yang sulit dikendalikan. Seorang netizen berkomentar, "Ada orang yang bahkan tidak bisa bertahan beberapa jam tanpa merokok, bahkan dalam penerbangan singkat."

Aturan mengenai larangan merokok di pesawat sendiri telah berlaku sejak lama. Larangan merokok di penerbangan domestik Amerika Serikat diberlakukan sejak tahun 1990-an. Bahkan, beberapa netizen mengingatkan bahwa pelarangan merokok di pesawat sudah berlaku sejak lama. "Meskipun dulu banyak penumpang merokok di pesawat, saat ini aturan itu sudah sangat ketat," tulis seorang pengguna Reddit.

Aturan dan Konsekuensi

Menurut peraturan keselamatan penerbangan, setiap pesawat wajib dilengkapi dengan tanda 'Dilarang Merokok' yang dapat diaktifkan dan dimatikan oleh awak pesawat. Selain itu, Federal Aviation Administration (FAA) juga mewajibkan adanya plakat 'Dilarang Merokok' di dalam atau dekat pintu masuk toilet pesawat.

United Airlines sendiri telah mengonfirmasi aturan mereka melalui halaman resmi mereka. Menurut aturan tersebut, rokok elektrik dan alat vape pribadi diperbolehkan dibawa dalam tas jinjing, tetapi tidak boleh disimpan di dalam tas yang diperiksa. "Hal itu sesuai dengan aturan dari Transportation Security Administration (TSA) yang mengatur barang-barang yang boleh dibawa penumpang di pesawat," jelas pernyataan United Airlines.

Namun, perlu diingat bahwa membawa vape di pesawat tidak berarti diperbolehkan untuk menggunakannya selama penerbangan. Pakar industri perjalanan, Gary Leff, menjelaskan bahwa meskipun rokok elektrik atau vape tidak sama dengan rokok biasa, peraturan FAA yang melarang merokok di pesawat tetap mencakup penggunaan produk vape. "Itu bukan soal pelarangan rokok elektrik, tetapi tentang memperluas aturan tersebut untuk mencakup semua bentuk merokok, termasuk vape," jelasnya.

Leff juga menambahkan bahwa meskipun merokok sudah dilarang di pesawat selama lebih dari 25 tahun, beberapa pesawat masih menyediakan asbak di toilet sebagai pengingat bahwa merokok, meskipun ilegal, tetap terjadi dalam beberapa kasus.

Pesan utama dari insiden ini sangat jelas: merokok, baik itu rokok konvensional maupun vape, dilarang keras di pesawat demi keselamatan dan kenyamanan semua penumpang. Pelanggaran terhadap aturan ini dapat dikenakan sanksi hukum dan membahayakan keselamatan penerbangan secara keseluruhan.