Pemerintah Siapkan Rp50 Triliun untuk THR ASN, Diharapkan Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi
Pemerintah Siapkan Rp50 Triliun untuk THR ASN, Diharapkan Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi
Pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp50 triliun untuk pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), termasuk Pegawai Negeri Sipil (PNS), Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), TNI, dan Polri. Keputusan ini diambil berdasarkan hasil Rapat Koordinasi Tingkat Menteri yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, pada Kamis, 27 Februari 2025. Rapat tersebut dihadiri oleh sejumlah menteri dan wakil menteri terkait, termasuk Menteri Ketenagakerjaan, Menteri Pariwisata, Wakil Menteri Keuangan, Wakil Menteri BUMN, dan Wakil Menteri Perindustrian. Pencairan THR ini direncanakan paling cepat tiga minggu sebelum Hari Raya Idul Fitri, dengan harapan dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian nasional.
Airlangga Hartarto menjelaskan bahwa percepatan pencairan THR ASN bertujuan untuk meningkatkan daya beli masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama tahun 2025. Pembayaran THR lebih awal ini diyakini akan memperkuat konsumsi domestik dan merangsang perputaran uang di berbagai sektor, terutama sektor perdagangan dan jasa. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan mencapai target pertumbuhan ekonomi yang telah ditetapkan. Lebih lanjut, Airlangga menekankan komitmen pemerintah untuk mencairkan THR bagi ASN dan pekerja swasta tepat waktu sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Sementara itu, Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi (KLI) Kementerian Keuangan, Deni Surjantoro, menjelaskan bahwa detail teknis pencairan THR ASN 2025, termasuk tanggal pencairannya, akan diumumkan secara resmi oleh pemerintah setelah proses penyelesaian peraturan pelaksanaannya rampung. Ia menambahkan bahwa mekanisme pengumuman dan pencairan akan mengikuti prosedur yang sama seperti tahun-tahun sebelumnya.
Terkait pengumuman resmi, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan bahwa Presiden akan mengumumkan secara langsung mengenai pencairan THR ASN dalam waktu dekat. Saat ini, Kementerian Keuangan tengah menyelesaikan aturan terkait pencairan THR tersebut. Meskipun demikian, beliau belum memberikan keterangan lebih lanjut mengenai apakah THR ASN akan dicairkan secara penuh 100% atau tidak. Penjelasan lebih rinci akan disampaikan pada saat pengumuman resmi.
Secara keseluruhan, rencana pencairan THR ASN ini merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama menjelang Hari Raya Idul Fitri. Pemerintah berharap langkah ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap perekonomian nasional.
Berikut poin-poin penting terkait rencana pencairan THR ASN:
- Anggaran Rp50 triliun dialokasikan untuk THR ASN (PNS, PPPK, TNI, Polri).
- Pencairan paling cepat 3 minggu sebelum Lebaran.
- Diharapkan meningkatkan daya beli dan pertumbuhan ekonomi.
- Mendorong konsumsi domestik dan perputaran ekonomi di sektor perdagangan dan jasa.
- Pengumuman resmi akan disampaikan oleh pemerintah setelah penyelesaian peraturan pelaksana.
- Presiden akan mengumumkan secara langsung mengenai pencairan THR ASN.