Prabowo Subianto Agendakan Dialog dengan Investor Pasar Modal Pasca-Lebaran 2025 Guna Redam Kekhawatiran
Prabowo Subianto Agendakan Dialog dengan Investor Pasar Modal Pasca-Lebaran 2025 Guna Redam Kekhawatiran
Jakarta – Presiden terpilih Prabowo Subianto direncanakan akan menggelar pertemuan dengan para investor pasar modal setelah perayaan Idul Fitri 2025. Inisiatif ini diumumkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyusul volatilitas yang terjadi di pasar saham Indonesia. Langkah ini dipandang sebagai upaya strategis untuk menenangkan pasar dan membangun kembali kepercayaan investor terhadap fundamental ekonomi Indonesia.
Pengumuman ini muncul setelah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan signifikan, memicu kekhawatiran di kalangan investor. Kepala Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan, sebelumnya telah mengindikasikan rencana pertemuan ini sebagai respons cepat terhadap dinamika pasar yang berkembang. Diharapkan pertemuan ini akan memberikan kesempatan bagi Prabowo Subianto untuk menyampaikan visi dan strategi ekonominya secara langsung kepada para pemangku kepentingan pasar modal, sekaligus menjawab pertanyaan dan kekhawatiran yang mungkin timbul.
Airlangga Hartarto menambahkan bahwa pertemuan tersebut tidak hanya akan melibatkan investor, tetapi juga tokoh-tokoh penting lainnya seperti rektor universitas. Hal ini menunjukkan bahwa dialog yang akan dibangun bersifat komprehensif, melibatkan berbagai elemen masyarakat untuk mendapatkan perspektif yang lebih luas terkait kondisi ekonomi dan iklim investasi di Indonesia.
Lokasi pertemuan masih dalam tahap pertimbangan. Belum diputuskan apakah pertemuan akan diadakan di Istana Kepresidenan atau di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya saat ini tengah mengkoordinasikan detail logistik dan agenda pertemuan.
Luhut Binsar Pandjaitan mengakui bahwa fluktuasi harga saham adalah fenomena yang wajar terjadi di pasar global. Namun, ia menekankan pentingnya menjaga disiplin fiskal dan melakukan perhitungan yang matang dalam setiap kebijakan ekonomi untuk meminimalkan risiko dan menjaga stabilitas pasar. Pemerintah juga terus melakukan pengawasan cermat terhadap perkembangan pasar untuk mengidentifikasi potensi masalah dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan.
Penurunan IHSG sebelumnya menyebabkan Bursa Efek Indonesia (BEI) memberlakukan trading halt selama 30 menit, sebuah langkah yang diambil setelah IHSG turun lebih dari 5 persen. Ini adalah pertama kalinya trading halt diberlakukan sejak pandemi Covid-19 pada Maret 2020, yang mencerminkan tingkat keparahan reaksi pasar terhadap sentimen negatif saat itu.
Pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dan investor pasar modal diharapkan dapat memberikan kejelasan mengenai arah kebijakan ekonomi pemerintahan mendatang dan memberikan keyakinan kepada investor bahwa Indonesia tetap menjadi tujuan investasi yang menarik. Inisiatif ini juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan pasar modal yang berkelanjutan dan berkontribusi pada pembangunan ekonomi nasional.
Rangkuman Poin Penting:
- Presiden Prabowo Subianto akan bertemu dengan investor pasar modal setelah Lebaran 2025.
- Pertemuan ini sebagai respons terhadap penurunan IHSG dan upaya membangun kepercayaan investor.
- Airlangga Hartarto menyatakan pertemuan juga melibatkan rektor universitas.
- Lokasi pertemuan belum ditentukan dan sedang dikoordinasikan oleh Seskab.
- Pemerintah menekankan pentingnya disiplin fiskal dan pengawasan pasar.
- BEI sempat memberlakukan trading halt akibat penurunan IHSG.
Dengan adanya dialog yang terbuka dan konstruktif antara pemerintah dan investor, diharapkan pasar modal Indonesia dapat terus berkembang dan berkontribusi secara signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.