Jalinan Erat Jokowi dan Puan Maharani di Tengah Isu Perpecahan dengan PDI-P
Jalinan Erat Jokowi dan Puan Maharani di Tengah Isu Perpecahan dengan PDI-P
Jakarta - Hubungan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua DPP PDI-P, Puan Maharani, kembali menjadi sorotan publik. Di tengah isu keretakan hubungan antara Jokowi dan PDI-P, keduanya justru menunjukkan kedekatan dan keharmonisan. Baik Jokowi maupun Puan secara terbuka mengakui bahwa mereka memiliki hubungan yang baik dan hangat, membantah spekulasi yang beredar.
Momen keakraban keduanya terlihat jelas saat acara buka puasa bersama yang dihadiri oleh sejumlah elite partai politik di Nasdem Tower. Puan dan Jokowi terlihat berbincang akrab, seolah menepis anggapan adanya kerenggangan di antara mereka.
"Hubungan sama, hubungan dengan (Pak Jokowi), hubungan dengan PDI Perjuangan baik-baik saja," tegas Puan kepada awak media usai acara tersebut, Jumat (21/3/2025). Pernyataan ini senada dengan apa yang disampaikan oleh Jokowi. "Hubungannya memang hangat betul, memang hangat, dengan Mbak Puan hangat," ungkap Jokowi.
Tantangan Terhadap Isu Pengutusan Pembatalan Pemecatan
Di tengah keharmonisan yang diperlihatkan, Jokowi juga menanggapi isu yang beredar mengenai dirinya mengirimkan utusan untuk membatalkan pemecatan Deddy Sitorus dan pencopotan Hasto Kristiyanto dari PDI-P. Jokowi dengan tegas membantah tudingan tersebut. Ia bahkan menantang Deddy Sitorus untuk mengungkap identitas "utusan" yang dimaksud.
"Enggak ada (permintaan seperti itu), apa iya? Harusnya disebutkan siapa (utusannya) gitu loh biar jelas," kata Jokowi dengan nada heran.
Jokowi juga menegaskan bahwa dirinya tidak memiliki kepentingan terkait kasus hukum yang menyeret Hasto Kristiyanto. Ia mempertanyakan logika di balik tuduhan tersebut. "Kepentingannya apa saya mau mengutus untuk itu, kepentingannya apa? Coba logikanya," ujarnya.
Respon Jokowi Terhadap Kritik dan Fitnah
Lebih lanjut, Jokowi mengungkapkan bahwa selama ini dirinya memilih diam terhadap berbagai kritik dan fitnah yang ditujukan kepadanya. Namun, ia memperingatkan bahwa kesabarannya ada batasnya. "Saya itu sudah diam loh ya. Difitnah saya diam. Dicela saya diam. Dijelekkan saya diam. Dimaki-maki saya diam. Saya ngalah terus loh, tapi ada batasnya ya," tegasnya.
Pernyataan ini menunjukkan bahwa Jokowi mulai terusik dengan berbagai tuduhan yang dialamatkan kepadanya. Meskipun selama ini ia memilih untuk tidak menanggapi, namun ia menegaskan bahwa ia tidak akan terus menerus diam jika fitnah dan kritikan terus berlanjut.
Masa Depan Hubungan dengan Megawati Soekarnoputri
Menanggapi pertanyaan mengenai kemungkinan pertemuannya dengan Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri, Jokowi mengakui bahwa hingga saat ini belum ada pertemuan. Namun, ia meyakini bahwa hubungannya dengan Megawati akan tetap baik-baik saja. "Ya belum, tapi akan, akan apa ya, ke depan saya kira akan baik-baik saja," pungkasnya.
Berikut poin-poin penting dari berita ini:
- Jokowi dan Puan Maharani mengakui hubungan yang baik dan hangat di tengah isu keretakan dengan PDI-P.
- Jokowi membantah tudingan mengirim utusan untuk membatalkan pemecatan kader PDI-P.
- Jokowi menegaskan tidak memiliki kepentingan dalam kasus hukum Hasto Kristiyanto.
- Jokowi memperingatkan bahwa kesabarannya ada batasnya terhadap fitnah dan kritikan.
- Jokowi meyakini hubungannya dengan Megawati Soekarnoputri akan tetap baik.