Tragedi Wadi Qudeid: Korban Selamat Umrah asal Indonesia Kembali Lanjutkan Ibadah, Investigasi Kecelakaan Terus Bergulir

Tragedi kecelakaan bus yang menimpa rombongan umrah di Wadi Qudeid, Arab Saudi, menyisakan duka mendalam namun juga secercah harapan. Sebelas warga negara Indonesia (WNI) yang selamat dari insiden maut tersebut kini telah melanjutkan perjalanan ibadah umrah mereka, menuju Makkah untuk menunaikan rukun Islam kelima.

Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah mengonfirmasi bahwa sebelas WNI tersebut telah ditempatkan di hotel mereka di Makkah dan melanjutkan program umrah. Sementara itu, enam WNI lainnya dinyatakan meninggal dunia dalam kecelakaan tragis tersebut. Identifikasi jenazah masih terus dilakukan oleh otoritas Kerajaan Arab Saudi, dan kabar duka ini telah disampaikan kepada keluarga korban di tanah air oleh Satuan Tugas (Satgas) yang bertugas.

Daftar Nama Korban Meninggal Dunia:

  • Eny Soedarwati (49) : Anggota DPRD Kabupaten Bojonegoro dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
  • Dian Novita : Wakil Direktur Rumah Sakit Islam Muhammadiyah Sumberrejo, Bojonegoro
  • Sumarsih (44)
  • Audria Malika Adam (16)
  • Arelin Nawalia Adam (22)
  • Dawam Mahmud (48)

Selain korban meninggal dunia, terdapat tiga WNI yang mengalami luka-luka dan masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit Arab Saudi. Kondisi mereka bervariasi, mulai dari luka bakar serius hingga retak tulang:

Daftar Nama Korban Luka-Luka:

  • Fabian R Respati (14) : Luka bakar serius
  • Ahsantu Dhonni Ghazali (55) : Retak tulang
  • M Nawawi (22) : Retak tulang

KJRI Jeddah menjelaskan kronologi kecelakaan yang terjadi pada Kamis, 20 Maret 2025, pukul 13.30 waktu setempat (17.30 WIB). Bus yang membawa rombongan jemaah umrah Indonesia menabrak sebuah jip yang secara tiba-tiba menyalip. Akibat benturan keras, kedua kendaraan tersebut terguling dan terbakar di lokasi kejadian.

"Bahwasanya bus yang ditumpangi jemaah umroh Indonesia menabrak jeep yang tiba-tiba menyalip," ujar Konjen RI di Jeddah Yusron Ambari dalam konferensi pers daring, Jumat (21/3/2025).

Otoritas Kerajaan Arab Saudi saat ini tengah melakukan investigasi menyeluruh terkait penyebab pasti kecelakaan tersebut. KJRI Jeddah terus berkoordinasi dengan pihak berwenang setempat untuk mendapatkan informasi terbaru dan memberikan bantuan yang diperlukan kepada para korban dan keluarga mereka. Kasus kecelakaan ini masih ditangani oleh pihak berwajib Kerajaan Arab Saudi. Masyarakat diimbau untuk tidak berspekulasi dan menunggu informasi resmi dari sumber yang terpercaya. Pemerintah Indonesia melalui KJRI Jeddah akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas dan memastikan hak-hak para korban terpenuhi.