Kumpulan Pantun Jenaka: Penghibur Lelah dan Pencair Suasana
Pantun: Warisan Budaya yang Menghibur
Pantun, sebagai salah satu bentuk puisi lama Indonesia, tetap relevan dan digemari hingga kini. Kelakar jenaka yang terkandung dalam pantun seringkali dimanfaatkan sebagai pembuka acara, baik formal maupun informal, untuk mencairkan suasana dan mengundang tawa.
Secara tradisional, pantun terdiri dari empat baris, di mana dua baris pertama disebut sampiran, dan dua baris terakhir merupakan isi. Rima akhir yang bersajak (a-b-a-b) menjadi ciri khas yang membedakannya. Fleksibilitas pantun memungkinkan ia digunakan dalam berbagai konteks, mulai dari menyampaikan nasehat bijak hingga melontarkan candaan ringan.
Berikut ini adalah beberapa contoh pantun jenaka yang dapat menghibur dan menyegarkan:
-
Kapal berlayar di laut Jawa Nakhoda mengacungkan jempol Adik menangis lalu tertawa Melihat kakak masih mengompol
-
Limau purut di tepi rawa Buah dilanting belum masak Sakit perut sebab tertawa Melihat kucing duduk berbedak
-
Pinang senawar dalam puan Puan tembaga tepi suasa Sayang benar saya ke tuan Tuan celaka saya tertawa
-
Kerukut kampung Serani Ambil tangga buat titian Hati takut jadi berani Melihat hantu rupanya pohon durian
-
Dari mana padi dibawa Sukatlah dia tumbukkan alu Bagaimana hati takkan suka Melihat dia senyum selalu
-
Ke warung beli sepatu baru Pas dicoba eh kekecilan Mau diet tapi ragu-ragu Sayang cintanya butuh timbangan
-
Mancing ikan di tengah rawa Dapatnya cuma sandal butut Mantan bilang masih cinta Aku jawab, "Cintamu kecut!"
-
Ke pasar beli semangka Pulangnya malah bawa ketela Pacarku bilang dia setia Padahal chat-nya banyak yang ganda
-
Burung gagak warnanya hitam Kalo putih itu bebek Udah diet 40 hari 40 malam Timbangan bilang, "Tetep gendut, dek"
-
Pergi ke kota naik delman Lewat gang ketemu si Ogi Udah dandan secakep sultan Tapi dia nggak jadi ngajak pergi
-
Ada kucing makan jeli Jatuh ke lantai bikin kesal Chat-ku lama tak dibalas lagi Katanya sinyalnya nyangkut di terpal
-
Nenek moyangku orang pelaut Kata ibu sambil tertawa Dikasih kode malah tidak disahut Makanya jomblo sepanjang masa
-
Naik kuda ke Kota Pati Di tengah jalan kuda menghilang Sumpah cinta sepenuh hati Pas dicek dompetnya kosong sekali
-
Main layangan di lapangan Benangnya putus nyangkut di jendela Lupa payung tapi langit hujan Nangis terus sampai diantar guru BK
-
Beli bakso di pinggir sawah Datang hujan eh malah bubar Katanya dia sayang dan resah Ternyata duitku yang dia incar
-
Ubur-ubur ikan lele, Pinjam seratus, le.
-
Ubur-ubur ikan lele, Kusuka dia, dia suka yang lain, le.
-
Ke warung beli tahu bulat Pulangnya bawa es kelapa Katanya "aku orang paling kuat" Tapi liat kecoa langsung lari tanpa nyawa
-
Burung hantu matanya belo Burung elang terbang ke rawa Udah sok ganteng bikin melongo Tapi ditanya, "Udah gajian?" malah ketawa
-
Jalan-jalan ke Jakarta Mampir bentar beli durian Niat ngaca mau lihat gantengnya Eh malah sadar jerawat sembilan
-
Ke sawah lihat petani Di pinggir sungai ada buaya Aku sih biasa dibilang Gemini Tapi kenapa dibilang buaya juga?
-
Burung perkutut hinggap di jendela Nyari makan malah nyangkut di sarang laba-laba Kirain mantan ngajak balikan mesra Eh ternyata cuma salah kirim kata
-
Makan ketan sama pepaya Ditemani segelas fanta Katanya cuma teman biasa Tapi chat-nya pake "Sayang" juga?
-
Pergi ke pasar beli durian Mampir sebentar beli emping Dibilang cantik udah kebayang Pas lihat cermin, mimpi kebanting
-
Ada udang di balik batu Ada semut di dalam rumah Disuruh diet katanya setuju Tapi makan nasi padang dan nambah
-
Nonton bioskop di akhir pekan Tiketnya mahal bukan main Pacarku ngajak kondangan Kukira sama aku, eh ternyata yang lain
-
Pergi ke sawah naik sepeda Pulangnya mampir beli kue bandros Jodoh mah nggak ke mana-mana Tapi kok rasanya lama betul ya, Bos?
-
Dua tiga bunga kecubung Makanlah, nanti asam lambung Dua tiga sambal tomat I love you so much
-
Dua tiga orang utan Kamu jangan jadi setan Dua tiga gunung meletus Pinjam dulu seratus
-
Dua tiga Paul Pogba Anak cantik telah tiba Dua tiga buah pisang Kamu terlihat seperti musang
Pantun-pantun ini hanyalah sebagian kecil dari kekayaan budaya Indonesia. Semoga dapat menghibur dan menjadi inspirasi untuk terus melestarikan seni berpantun.