Usai memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan Jakarta, Presiden Prabowo Subianto menggelar acara buka puasa bersama dengan jajaran menteri dan kepala lembaga negara pada hari Jumat, 21 Maret 2025.

Acara yang berlangsung di halaman tengah Istana Kepresidenan ini dimulai sekitar pukul 17.50 WIB, dengan kedatangan para menteri dan kepala lembaga yang langsung menempati tempat duduk yang telah disediakan. Suasana keakraban terlihat dari penataan kursi berwarna cokelat yang mengelilingi meja-meja bernuansa putih dan biru. Presiden Prabowo kemudian bergabung dan duduk di barisan depan.

Menjelang waktu berbuka, Ustaz Adi Hidayat hadir untuk memberikan tausiyah singkat atau kultum. Dalam kultum berdurasi tujuh menit tersebut, Ustaz Adi Hidayat menyampaikan tentang keutamaan ibadah puasa serta pentingnya konektivitas antara para pejabat negara dengan Tuhan Yang Maha Esa. Beliau menekankan bahwa ketakwaan memiliki peran krusial dalam kemajuan sebuah negara. Jika para pemimpin dan menteri mengamalkan nilai-nilai ketakwaan, maka akan tercipta pemerintahan yang bersih dan berintegritas.

"Konektivitas dengan Tuhan itu menjadi kontrol moral yang tinggi yang melahirkan integritas dalam setiap aktivitas hidupnya," ujar Ustaz Adi Hidayat, menekankan bahwa kesadaran akan pengawasan Tuhan akan mendorong setiap individu untuk bertindak jujur dan bertanggung jawab, bahkan ketika tidak ada pengawasan dari atasan.

Ustaz Adi Hidayat juga mengutip kisah hijrah Nabi Muhammad SAW dan para sahabat ke Madinah sebagai contoh bagaimana ketakwaan dapat mengubah masyarakat menjadi lebih baik. Dalam kurun waktu 20 tahun, Nabi Muhammad SAW berhasil mengubah Madinah dari wilayah yang rawan kriminalitas dan kecurangan menjadi masyarakat yang beradab dan sejahtera.

Beliau kemudian mengaitkan kisah tersebut dengan visi Indonesia Emas 2045, yang juga menargetkan kemajuan Indonesia dalam kurun waktu sekitar 20 tahun. Ustaz Adi Hidayat optimis bahwa dengan kerja keras dan ketakwaan, Indonesia dapat mencapai target tersebut.

"Para Menteri dan Wakil Menteri bertugas, pejabat bertugas dan memiliki konektivitas dengan Tuhan sekalipun tidak dikontrol oleh pimpinan tidak dilihat oleh pimpinan tetapi dia memiliki karakter moral yang tinggi integritas yang kuat merasa pantau oleh Tuhan," tegas Ustaz Adi Hidayat.

Saat adzan Maghrib berkumandang, Ustaz Adi Hidayat memimpin doa berbuka puasa. Kemudian, para menteri dan kepala lembaga yang hadir mulai menikmati hidangan berbuka yang telah disiapkan, seperti kurma, air putih, es buah, dan es teh manis.

Acara buka puasa bersama ini menjadi momentum penting untuk mempererat silaturahmi dan meningkatkan semangat kebersamaan di antara para pejabat negara. Selain itu, pesan ketakwaan yang disampaikan oleh Ustaz Adi Hidayat diharapkan dapat menjadi pengingat bagi seluruh jajaran pemerintahan untuk selalu menjunjung tinggi nilai-nilai moral dan integritas dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka demi kemajuan bangsa dan negara.