Bandara Lombok Siapkan Diri Hadapi Lonjakan Penumpang Mudik Lebaran 2025: Proyeksi Kenaikan 11,7 Persen

Antisipasi Lonjakan Penumpang, Bandara Lombok Optimalkan Layanan Mudik Lebaran 2025

Bandara Internasional Lombok (BIL) tengah mempersiapkan strategi komprehensif untuk mengantisipasi lonjakan penumpang selama periode mudik Lebaran 2025. PT Angkasa Pura Indonesia (AP I) Cabang Bandara Lombok memproyeksikan adanya peningkatan signifikan jumlah penumpang, mencapai 159.914 orang, atau melonjak 11,7% dibandingkan realisasi pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Guna memastikan kelancaran arus mudik dan balik, AP I telah mengaktifkan Posko Terpadu Angkutan Udara Lebaran 2025. Posko yang beroperasi mulai 21 Maret hingga 11 April 2025 ini akan menjadi pusat koordinasi bagi seluruh pihak terkait untuk memantau dan mengatasi potensi gangguan operasional.

General Manager PT Angkasa Pura Indonesia Kantor Cabang Bandara Lombok, Stephanus Millyas Wardana, menyatakan kesiapan penuh bandara dalam menyambut lonjakan penumpang. "Kami telah mempersiapkan segala aspek, mulai dari personel, fasilitas, hingga koordinasi dengan berbagai instansi terkait, untuk memastikan kelancaran, keamanan, dan kenyamanan seluruh pengguna jasa bandara selama periode Lebaran," ujarnya.

Peningkatan Kapasitas dan Koordinasi Intensif

Bandara Lombok telah menyiapkan 325 personel gabungan, terdiri dari 285 personel internal AP I dan 40 personel eksternal. Personel eksternal melibatkan unsur TNI AD, TNI AU, Polri, Imigrasi, Bea Cukai, dan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP). Sinergi antar instansi ini krusial untuk menjamin keamanan dan ketertiban selama periode sibuk.

Millyas menambahkan bahwa kapasitas terminal penumpang Bandara Lombok saat ini sangat memadai untuk menampung lonjakan penumpang. "Terminal kami mampu melayani hingga 7 juta penumpang per tahun, atau sekitar 19 ribu penumpang per hari. Saat ini, rata-rata pergerakan harian masih berkisar 5-6 ribu penumpang, sehingga kapasitas terminal masih sangat mencukupi," jelasnya. Infrastruktur sisi udara, termasuk apron dan landasan pacu, juga dalam kondisi optimal.

Prediksi Puncak Arus Mudik dan Balik

Manajemen Bandara Lombok memperkirakan puncak arus mudik akan terjadi pada hari Jumat, 28 Maret 2025. Sementara itu, puncak arus balik diprediksi terjadi pada hari Minggu, 6 April 2025. Penumpang diimbau untuk tiba di bandara lebih awal dari jadwal penerbangan guna menghindari keterlambatan akibat kepadatan antrean.

Rute Penerbangan dan Ketersediaan Transportasi Darat

Saat ini, Bandara Lombok melayani sebelas rute domestik yang menghubungkan Lombok dengan berbagai kota besar di Indonesia, diantaranya:

  • Jakarta (CGK)
  • Surabaya (SUB)
  • Bali (DPS)
  • Yogyakarta (YIA)
  • Bima (BMU)
  • Sumbawa Besar (SWQ)
  • Makassar (UPG)
  • Balikpapan (BPN)
  • Semarang (SRG)
  • Banjarmasin (BDJ)
  • Palangkaraya (PKY)

Rute-rute ini dilayani oleh berbagai maskapai penerbangan, termasuk Garuda Indonesia, Citilink, Lion Air, Batik Air, Super Air Jet, Wings Air, dan Pelita Air.

Untuk penerbangan internasional, Bandara Lombok melayani dua rute utama, yaitu Kuala Lumpur (KUL) yang dilayani oleh Indonesia AirAsia, AirAsia Berhad, dan Batik Air Malaysia, serta Singapura (SIN) yang dilayani oleh Scoot.

Guna mendukung mobilitas penumpang, Bandara Lombok menyediakan 124 armada transportasi darat yang terdiri dari Damri, taksi, dan kendaraan sewa. Millyas mengimbau penumpang untuk menggunakan transportasi resmi yang tersedia di bandara demi keamanan dan kenyamanan perjalanan.

Dengan persiapan matang dan koordinasi yang solid, Bandara Lombok optimis dapat memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh pengguna jasa selama periode mudik Lebaran 2025. "Kami berharap operasional bandara selama libur lebaran kali ini dapat berjalan dengan aman, tertib, lancar, dan tanpa insiden," pungkas Millyas.