Operasional Stasiun Bekasi Pulih Total Pasca Banjir, KAI Commuter Terapkan Rekayasa Operasional
Operasional Stasiun Bekasi Kembali Normal Setelah Terdampak Banjir
PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) memastikan layanan kereta di Stasiun Bekasi telah kembali normal setelah sempat terganggu akibat banjir yang melanda wilayah tersebut pada Rabu, 5 Maret 2025. Informasi ini disampaikan melalui akun Instagram resmi KCI, @kaicommuter. Pihak KCI menghimbau kepada seluruh pengguna jasa kereta api untuk tetap mematuhi arahan petugas dan selalu mengutamakan keselamatan selama perjalanan. Pemulihan operasional ini menandai berakhirnya dampak signifikan banjir terhadap layanan kereta api di Stasiun Bekasi.
Rekayasa Operasional KCI untuk Mitigasi Kemacetan
Namun, dampak banjir tetap dirasakan KCI berupa kemacetan di sejumlah perlintasan sebidang (JPL) di sekitar Stasiun Bekasi, khususnya JPL No.78 dan JPL No.81. Kemacetan ini memaksa KCI untuk menerapkan rekayasa pola operasi perjalanan Commuter Line relasi Bekasi-Cikarang guna memastikan keselamatan dan mengurangi penumpukan kereta. Rekayasa operasional ini melibatkan sejumlah perubahan rute dan jadwal perjalanan kereta. Langkah ini diambil sebagai tindakan preventif untuk mencegah potensi kecelakaan dan memastikan kelancaran perjalanan kereta api lainnya yang tidak terdampak.
Berikut detail rekayasa pola operasi yang diterapkan KCI:
- Commuter Line No.5050 (Kampung Bandan – Cikarang): Perjalanan hanya sampai Stasiun Bekasi, kemudian kembali sebagai Commuter Line No.5531 (Bekasi – Kampung Bandan).
- Commuter Line No.5020 (Kampung Bandan – Cikarang): Perjalanan hanya sampai Stasiun Bekasi, kemudian kembali sebagai Commuter Line No.5085 (Bekasi – Angke).
- Commuter Line No.6014 (Kampung Bandan – Bekasi): Perjalanan hanya sampai Stasiun Cakung, kemudian kembali sebagai Commuter Line No.6021 (Cakung – Kampung Bandan).
- Commuter Line No.6016 (Kampung Bandan – Cikarang): Perjalanan hanya sampai Stasiun Bekasi, kemudian kembali sebagai Commuter Line No.5091 (Bekasi – Angke).
KCI menegaskan bahwa rekayasa operasional ini bersifat sementara dan dilakukan semata-mata untuk menjaga keselamatan penumpang dan kelancaran perjalanan kereta api. Pihak KCI terus memantau kondisi lapangan dan akan segera menormalkan kembali pola operasi perjalanan Commuter Line jika kondisi di lapangan telah memungkinkan. KCI juga mengapresiasi kesabaran dan pengertian para pengguna jasa kereta api selama masa rekayasa operasional ini berlangsung.
Langkah antisipasi yang dilakukan KCI ini diharapkan dapat menjadi pelajaran berharga dalam menghadapi situasi serupa di masa mendatang, sekaligus menunjukkan komitmen KCI dalam memberikan pelayanan kereta api yang aman dan nyaman kepada seluruh masyarakat.