Ricuh di Dinkes Bekasi, Ormas Laskar Merah Putih Ajukan Permohonan Maaf

Insiden di Kantor Dinas Kesehatan Bekasi Berujung Permintaan Maaf

Kabupaten Bekasi, Jawa Barat - Sebuah organisasi kemasyarakatan (Ormas) Laskar Merah Putih (LMP) Kabupaten Bekasi menyampaikan permohonan maaf secara terbuka atas insiden kericuhan yang terjadi di kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bekasi pada Jumat, 21 Maret 2025. Permohonan maaf ini disampaikan setelah mediasi yang difasilitasi oleh pihak kepolisian di Mapolsek Cikarang Pusat.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) LMP Kabupaten Bekasi, Novi, mewakili organisasinya, menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh jajaran Dinkes Kabupaten Bekasi, Polsek Cikarang Pusat, dan Polres Metro Bekasi. "Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, saya Novi Sekjen Laskar Merah Putih Kabupaten Bekasi mengucapkan terima kasih. Pada hari ini, pada kesempatan ini, saya memohon maaf yang sebesar-besarnya untuk Dinas Kesehatan, Polsek, Polres atas kejadian pada hari ini di mana anggota saya ada berbuat sedikit anarkis di Dinas Kesehatan," ujarnya dalam pernyataan resmi saat mediasi. Novi mengakui bahwa tindakan anarkis yang dilakukan oleh sejumlah anggotanya telah menimbulkan ketidaknyamanan dan gangguan terhadap aktivitas pelayanan di kantor Dinkes.

Insiden bermula ketika sejumlah anggota ormas LMP mendatangi kantor Dinkes Kabupaten Bekasi dengan maksud untuk bertemu dengan Kepala Dinas Kesehatan. Namun, Kepala Dinas sedang tidak berada di tempat karena sedang menghadiri rapat di luar kantor. Kekecewaan karena tidak dapat bertemu dengan Kepala Dinas diduga menjadi pemicu aksi anarkis yang dilakukan oleh oknum anggota ormas. Mereka melakukan tindakan seperti membuang sampah di area kantor, yang terekam dalam rekaman CCTV dan sempat viral di media sosial. Rekaman CCTV menunjukkan beberapa oknum anggota ormas melemparkan tong sampah berisi dedaunan kering ke depan pintu masuk kantor Dinkes, kemudian menumpahkan air dari galon ke area tersebut. Bahkan, sempat terjadi adu mulut antara seorang staf Dinkes dengan anggota ormas yang terekam.

Kapolres Metro Bekasi, Kombes Mustofa, menjelaskan bahwa setelah menerima laporan mengenai insiden tersebut, pihaknya segera melakukan penyelidikan dan memfasilitasi mediasi antara pihak ormas dan Dinkes. "Pegawai Dinas kesehatan merasa takut dan tidak aman dalam bekerja, selanjutnya melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Cikarang Pusat," kata Kombes Mustofa.

Dalam mediasi tersebut, perwakilan LMP berjanji untuk tidak mengulangi perbuatan serupa di kemudian hari. "Untuk itu sekali lagi saya memohon maaf yang sebesar-besarnya dan saya janji tidak akan ada lagi kejadian seperti ini lagi di kemudian hari, terima kasih, wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh," ungkap Novi.

Akhirnya, kedua belah pihak sepakat untuk saling memaafkan dan tidak melanjutkan permasalahan ini ke ranah hukum. Insiden ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak untuk mengedepankan komunikasi dan penyelesaian masalah secara damai serta menghindari tindakan-tindakan yang dapat merugikan orang lain.

Berikut adalah poin-poin penting dari hasil mediasi:

  • Laskar Merah Putih (LMP) Kabupaten Bekasi mengajukan permohonan maaf resmi kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bekasi.
  • LMP berjanji tidak akan mengulangi tindakan anarkis di kemudian hari.
  • Kedua belah pihak sepakat untuk saling memaafkan.
  • Kedua belah pihak sepakat untuk tidak melanjutkan permasalahan ke ranah hukum.

Kejadian ini menjadi sorotan publik dan diharapkan menjadi pelajaran bagi organisasi masyarakat lainnya untuk selalu menjaga ketertiban dan menghormati hukum yang berlaku.