Pemkot Tangerang Selatan Mantapkan Lelang 33 Trayek Angkutan Umum pada Tahun 2025, Prioritaskan Rute Favorit
Pemkot Tangerang Selatan Mantapkan Lelang 33 Trayek Angkutan Umum pada Tahun 2025, Prioritaskan Rute Favorit
Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) terus berupaya meningkatkan kualitas dan jangkauan layanan transportasi publik. Salah satu langkah konkret yang akan segera direalisasikan adalah proses lelang untuk 33 trayek angkutan umum yang ditargetkan berlangsung pada tahun 2025.
Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan, mengungkapkan bahwa penetapan 33 trayek tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Kementerian Perhubungan. Hal ini menjadi landasan kuat bagi Pemkot Tangsel untuk segera memulai proses lelang. "Penetapan transportasi publik, yaitu 33 trayek, saat ini sudah disahkan oleh Kementerian Perhubungan. Kita bisa melakukan lelang segera," ujar Pilar Saga Ichsan.
Meski demikian, Pilar belum dapat memberikan kepastian mengenai jadwal pelaksanaan lelang secara detail. Namun, ia menegaskan bahwa proyek ini menjadi prioritas utama Wali Kota Tangsel. "Saya sih target di tahun ini. Saya enggak tahu bulan apa. Yang penting Pak Wali kan, soal trayek ini sudah di meja beliau. Nanti Insyaallah beliau akan review terakhir. Ada pemaparan terakhir, nanti begitu ditetapkan," kata dia.
Proses lelang akan dilaksanakan secara bertahap dengan memprioritaskan trayek-trayek yang memiliki tingkat permintaan tinggi atau menjadi favorit masyarakat. Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa investasi yang dilakukan memberikan dampak yang signifikan terhadap peningkatan penggunaan transportasi publik. "Nanti kita lakukan lelang, lelang bertahap. Misalkan mana trayek-trayek yang favorit, yang paling banyak penumpangnya itu dulu kita dahulukan," jelasnya.
Sebelumnya, Pilar Saga Ichsan telah merancang 33 trayek angkutan umum sebagai solusi untuk mengatasi masalah kemacetan yang kerap terjadi di wilayah Tangsel. Dengan adanya penambahan trayek ini, diharapkan sistem transportasi publik di Tangsel semakin terintegrasi dan mampu menjangkau berbagai wilayah. Tujuannya jelas, yaitu mendorong masyarakat untuk beralih menggunakan transportasi umum sebagai alternatif transportasi yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
Ke-33 trayek tersebut dirancang sedemikian rupa agar dapat memperkuat sistem transportasi publik dengan menghubungkan berbagai wilayah strategis di Tangsel. Hal ini diharapkan dapat memudahkan mobilitas masyarakat dan mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi.
Dalam upaya merealisasikan proyek ini, Pemkot Tangsel membuka kesempatan bagi pihak swasta untuk berpartisipasi dalam pengelolaan trayek. "Kami sudah akan melakukan lelang untuk melibatkan pihak swasta dalam pengelolaan trayek ini. Alhamdulillah, pihak TransJakarta sudah menunjukkan minat, dan beberapa perusahaan juga mengikuti lelang tersebut," ujar Pilar Saga Ichsan.
Adapun rincian 33 trayek tersebut meliputi:
- 13 trayek angkutan umum existing
- 6 trayek Bus Rapid Transit (BRT)
- 14 trayek feeder
Pilar Saga Ichsan berharap agar proyek ini dapat segera dieksekusi sehingga manfaatnya dapat segera dirasakan oleh masyarakat Tangsel. Dengan peningkatan kualitas dan jangkauan transportasi publik, diharapkan mobilitas masyarakat semakin lancar, kemacetan dapat terurai, dan kualitas udara di Tangsel semakin membaik.