Pemerintah Umumkan Tambahan Kuota Rumah Subsidi, Prioritaskan Kualitas dan Sasaran Tepat

Pemerintah Umumkan Tambahan Kuota Rumah Subsidi, Prioritaskan Kualitas dan Sasaran Tepat

Menteri Perumahan Rakyat, Maruarar Sirait, mengumumkan rencana pemerintah untuk menambah kuota rumah subsidi bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Pengumuman resmi akan disampaikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto dalam waktu dekat. Langkah ini diambil merespon tingginya minat masyarakat terhadap program rumah subsidi dan rendahnya angka kredit macet di sektor perbankan terkait pembiayaan rumah tersebut. "Program rumah subsidi ini sangat diminati masyarakat, dan respon dari perbankan juga positif," ungkap Menteri Sirait dalam konferensi pers di Istana Negara, Selasa (4/3/2025).

Namun, Menteri Sirait mengakui adanya dua tantangan utama dalam penyaluran rumah subsidi. Pertama, memastikan penyaluran tepat sasaran kepada MBR. Untuk mengatasi hal ini, kementerian telah berkoordinasi dengan Badan Pusat Statistik (BPS) dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) untuk memperoleh data MBR yang akurat dan terverifikasi, dengan rincian nama dan alamat (by name, by address). "Kami berupaya memastikan setiap rumah subsidi tepat sasaran, sehingga bantuan pemerintah ini benar-benar dinikmati oleh mereka yang berhak," tegasnya.

Tantangan kedua adalah menjaga kualitas bangunan rumah subsidi. Meskipun sebagian besar pengembang telah menghasilkan rumah dengan kualitas baik, Menteri Sirait mengakui masih terdapat beberapa kasus rumah subsidi yang berkualitas buruk, seperti yang ditemukan di Bekasi, dengan permasalahan banjir dan kerusakan struktural dalam waktu singkat. Presiden Prabowo Subianto, tegas Menteri Sirait, menginstruksikan agar peningkatan kuota rumah subsidi tidak mengorbankan kualitas bangunan. "Presiden menekankan pentingnya kualitas meskipun kuota ditingkatkan. Beliau ingin memastikan rakyat kecil mendapatkan rumah yang layak huni," tambahnya.

Presiden Prabowo, lanjut Menteri Sirait, ingin memberikan perhatian khusus kepada MBR, sebagaimana perhatian yang diberikan kepada investor. "Presiden ingin memberikan ‘karpet merah’ tidak hanya bagi investor, tetapi juga bagi rakyat kecil, khususnya MBR," kata Menteri Sirait. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk menyeimbangkan pembangunan ekonomi dengan peningkatan kesejahteraan rakyat.

Langkah-langkah yang akan diambil pemerintah untuk memastikan terlaksananya program ini dengan baik antara lain:

  • Peningkatan koordinasi antar kementerian dan lembaga terkait, seperti BPS dan Bappenas, untuk memperoleh data MBR yang akurat dan valid.
  • Peningkatan pengawasan kualitas pembangunan rumah subsidi oleh pengembang.
  • Penerapan mekanisme verifikasi dan validasi yang ketat dalam penyaluran bantuan rumah subsidi.
  • Peningkatan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan program rumah subsidi.

Dengan adanya tambahan kuota dan langkah-langkah strategis ini, pemerintah optimistis dapat menyediakan hunian layak bagi lebih banyak MBR dan berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat Indonesia.