Emma Chamberlain Tolak Label 'It Girl': Berani Berekspresi Tanpa Batasan
Emma Chamberlain Tolak Label 'It Girl': Berani Berekspresi Tanpa Batasan
Influencer dan pengusaha muda, Emma Chamberlain, kembali menjadi sorotan. Kali ini, bukan karena kolaborasi fesyen terbarunya, melainkan karena pandangannya yang kritis terhadap label "It Girl" yang kerap disematkan padanya. Dalam wawancara eksklusif dengan majalah Byrdie, Chamberlain mengungkapkan ketidaknyamanannya dengan sebutan tersebut, menganggapnya "beracun" dan eksklusif.
Popularitas Chamberlain meroket sejak kemunculannya dalam video musik "360" milik Charli XCX pada Mei 2024. Namun, ketenarannya di dunia mode telah dibangun jauh sebelum itu. Dikenal karena gaya berpakaiannya yang unik dan berani, Chamberlain tak takut bereksperimen dengan berbagai macam outfit, mulai dari pakaian thrifting hingga busana rancangan desainer ternama. Keberaniannya inilah yang menjadikannya ikon fesyen bagi banyak anak muda.
Lebih dari Sekadar Tren: Menolak Pembatasan Gaya
Chamberlain menolak untuk dibatasi oleh ekspektasi dan tren yang terus berubah. Ia menekankan pentingnya merasa nyaman dengan diri sendiri dan berani mengekspresikan diri melalui pakaian, tanpa terpengaruh oleh komentar negatif. Ia menceritakan pengalamannya menerima kritik pedas ketika mengenakan pakaian yang dianggap "tidak seksi" atau "seperti wanita tua".
"Orang-orang memanggil saya It Girl atau hot girl, tetapi saat saya mengenakan sesuatu yang nyaman dan mungkin tidak terlalu seksi, tiba-tiba mereka berkata, 'Emma jadi jelek. Dia bukan It Girl lagi,'" ungkapnya.
Chamberlain dengan tegas menanggapi para pengkritiknya, mengingatkan bahwa merekalah yang pertama kali memberinya label "It Girl". Ia berpendapat bahwa gaya berpakaiannya yang beragam adalah cerminan dari kepribadiannya yang dinamis. Ia tidak ingin terperangkap dalam kotak ekspektasi yang dibuat oleh orang lain. Ia ingin bebas berekspresi, bahkan jika itu berarti mengenakan bonnet kasmir saat keluar rumah.
Mengutamakan Keaslian dan Kesehatan Mental
Selain berani dalam berbusana, Chamberlain juga dikenal karena keterbukaannya mengenai kesehatan mental. Ia pernah membahas kecemasannya dan mengakui mengalami "banyak krisis eksistensial". Keterbukaan ini menjadikannya sosok yang relatable dan inspiratif bagi banyak orang yang menghadapi masalah serupa.
Keaslian adalah kunci utama yang menjadikan Emma Chamberlain dicintai dan dihormati di dunia mode. Ia tidak berusaha menjadi orang lain atau mengikuti tren yang dipaksakan. Ia tetap menjadi dirinya sendiri, dengan segala keunikan dan ketidaksempurnaannya.
Pesan untuk Generasi Muda
Penolakan Emma Chamberlain terhadap label "It Girl" adalah pesan penting bagi generasi muda. Ia mendorong mereka untuk berani menjadi diri sendiri, tanpa terpengaruh oleh tekanan sosial dan ekspektasi orang lain. Ia ingin menginspirasi mereka untuk merayakan keunikan masing-masing dan mengekspresikan diri dengan bebas melalui gaya berpakaian mereka.
Chamberlain membuktikan bahwa menjadi ikon fesyen bukan berarti harus selalu tampil sempurna dan mengikuti tren terbaru. Yang terpenting adalah merasa nyaman dengan diri sendiri, berani berekspresi, dan mengutamakan keaslian.
Poin Penting:
- Emma Chamberlain menolak label "It Girl" karena dianggap "beracun" dan eksklusif.
- Ia menekankan pentingnya berani berekspresi dan tidak terpengaruh oleh komentar negatif.
- Keaslian dan kesehatan mental adalah prioritas utama bagi Chamberlain.
- Ia ingin menginspirasi generasi muda untuk merayakan keunikan masing-masing.
Gaya Berpakaian Emma Chamberlain:
- Unik dan berani
- Suka bereksperimen dengan berbagai macam outfit
- Tidak takut mengenakan pakaian thrifting
- Mengutamakan kenyamanan
Kerja Sama dengan Brand Fashion Ternama:
- Louis Vuitton
- Lancôme
- Vogue (koresponden Met Gala)
Quotes Menarik dari Emma Chamberlain:
- "Menurut saya, istilah itu agak beracun."
- "Bukan berarti saya tidak suka konsep it girl atau orang-orang yang dianggap sebagai it girl, tetapi ada sesuatu yang terasa eksklusif tentangnya, yang menurut saya kurang menyenangkan. Kita sudah dewasa!"
- "Tapi kalian sendiri yang membuat saya seperti ini! Kalian yang mengatakan bahwa saya It Girl."
- "Kalian kecewa karena kalian sendiri yang menempatkan saya dalam kotak tertentu. Saya anggap itu sebagai pujian, jadi silakan saja jika kalian ingin melabeli saya begitu. Tetapi jangan marah saat saya memakai bonnet kasmir dan pergi keluar rumah."