Pencarian Ardana Maria di Perairan Manokwari: Enam Hari Hilang Setelah Jatuh dari KM Dorolonda

Pencarian Ardana Maria di Perairan Manokwari: Enam Hari Hilang Setelah Jatuh dari KM Dorolonda

Operasi pencarian Ardana Maria Salakory, perempuan yang dilaporkan jatuh dari Kapal Pelni KM Dorolonda di perairan Manokwari, memasuki hari ketiga pada Rabu (5/3/2025). Fakta mengejutkan terungkap: Ardana telah hilang selama enam hari, bukan hanya tiga hari seperti yang dilaporkan sebelumnya. Informasi mengenai hilangnya Ardana diterima Basarnas Manokwari melalui laporan keluarga korban di media sosial Instagram, baru terungkap pada Selasa malam (4/3/2025).

Kepala Basarnas Manokwari, Yefri Sabaruddin, menjelaskan bahwa setelah menerima laporan tersebut, pihaknya langsung bergerak cepat. Tim Basarnas segera berkoordinasi dengan pihak Pelni untuk mengumpulkan informasi detail terkait insiden tersebut. Ketidakjelasan informasi awal dari pihak Pelni sedikit menghambat proses pencarian. "Begitu kami tahu malam, pagi kami mencari informasi di pihak pelayaran, namun mereka belum mengetahui detail," ungkap Yefri. Pencarian yang tertunda selama beberapa hari ini menimbulkan tantangan tersendiri bagi tim penyelamat mengingat luasnya wilayah pencarian dan keterbatasan waktu.

Pada hari Rabu, tim pencarian yang terdiri dari Basarnas, TNI AL, dan personel Kodam XVIII Kasuari, telah menerima arahan dari Basarnas Pusat. Arahan tersebut meliputi prediksi lokasi pencarian Ardana menggunakan teknologi SAR Map. Metode pencarian yang digunakan melibatkan penyisiran area pencarian yang telah ditentukan oleh perhitungan SAR Map, menggunakan kapal-kapal yang terlibat dalam operasi pencarian.

"Untuk prediksi di mana korban, kami sudah mendapat arahan dari pusat menggunakan perhitungan SAR Map dengan pola pencarian menggunakan kapal menyisir areal pencarian," tambah Yefri. Tim gabungan yang dikerahkan dalam operasi ini menunjukkan komitmen dan kerja sama yang solid antara lembaga pemerintah dalam upaya penyelamatan Ardana.

Sebelum operasi pencarian dimulai, seluruh personel gabungan mendapat pengarahan dari Yefri Sabaruddin dan Asisten Operasi Kodam XVIII/Kasuari, yang turut didampingi Kepala Penerangan Kodam Kasuari. Pengarahan ini menekankan pentingnya standar operasi prosedur (SOP) dan penggunaan perlengkapan pengamanan yang memadai selama proses pencarian. Asisten Operasi Kodam XVIII/Kasuari, Kolonel Inf Romas Herlandes, memberikan pesan agar tim tetap semangat dan profesional dalam menjalankan tugas penyelamatan. "Jangan lupa mengikuti standar operasi dan memakai perlengkapan pengamanan. Semoga pencarian ini membuahkan hasil," pesannya kepada tim pencarian.

Tim pencarian menggunakan berbagai aset, termasuk KN SAR Kumbakarna milik Basarnas, dan RIB (Rigid Inflatable Boat) milik Kodam XVIII/Kasuari untuk memaksimalkan jangkauan pencarian. Penggunaan RIB yang lebih lincah memungkinkan tim untuk menjangkau area yang sulit diakses oleh kapal yang lebih besar. Upaya maksimal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk menemukan Ardana dan memberikan kepastian kepada keluarganya. Pencarian Ardana Maria yang telah berlangsung selama tiga hari ini diharapkan dapat membuahkan hasil positif dalam waktu dekat.

Kendala Pencarian: * Keterlambatan informasi dari pihak KM Dorolonda. * Luasnya area pencarian di perairan Manokwari. * Faktor cuaca dan kondisi laut.