Misteri Kerangka Utuh Korban Pembunuhan di Bantul: Proses Pembersihan Ungkap Fakta Baru
Kasus Pembunuhan di Bantul: Kerangka Korban Tetap Utuh Setelah Serangkaian Pemindahan dan Pembersihan
Kasus pembunuhan yang menggemparkan Bantul memasuki babak baru. Terungkap bahwa kerangka Enggal Dika Puspia (23), korban pembunuhan yang diduga dilakukan oleh kekasihnya, Muhammad Rafy Ramadhan (24), sempat mengalami serangkaian proses pemindahan dan pembersihan sebelum akhirnya ditemukan di rumah pelaku.
Menurut keterangan Dukuh Gading Lumbung, Edy Purnama, penemuan kerangka bermula saat polisi meminta Rafy untuk mengidentifikasi isi trash bag dan koper di kamarnya. Di dalam tumpukan tersebut, ditemukanlah kerangka manusia yang kemudian diidentifikasi sebagai Enggal Dika Puspia. Hal yang mengejutkan, meskipun telah disimpan dalam kondisi tidak layak dan dipindahkan ke beberapa lokasi, kerangka korban ditemukan dalam keadaan relatif utuh.
Kronologi Setelah Pembunuhan
Informasi yang dihimpun menunjukkan bahwa setelah dihabisi nyawanya pada 25 September 2024, jenazah Enggal tidak langsung ditemukan. Pelaku, Rafy, diduga menyimpan jenazah korban di kontrakannya. Kemudian, jenazah tersebut dipindahkan ke rumah seorang teman di Condongcatur. Fakta yang lebih mencengangkan adalah jenazah korban sempat dibersihkan di sebuah penginapan di kawasan Kaliurang sebelum akhirnya dibawa kembali ke rumah Rafy.
"Mungkin karena dibersihkan, itu yang membuat tulangnya terlihat bersih dan tidak berbau," ujar Edy Purnama, menjelaskan kondisi kerangka saat ditemukan.
Fakta-Fakta Penting:
- Pelaku: Muhammad Rafy Ramadhan (24), warga Donotirto, Kretek, Bantul.
- Korban: Enggal Dika Puspia (23), warga Kalurahan Sumberdadi, Mlati, Sleman.
- Lokasi Pembunuhan: Diduga di sebuah kontrakan.
- Tanggal Pembunuhan: 25 September 2024.
- Motif: Masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.
Penjelasan Pihak Kepolisian
Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, menjelaskan bahwa kasus ini terungkap berawal dari laporan orang hilang. Pihak kepolisian mencurigai kekasih korban karena motor korban terlihat digunakan olehnya. Penyelidikan lebih lanjut membawa polisi ke penemuan kerangka tersebut.
Sikap Tenang Pelaku dan Kehidupan Sosial yang Tertutup
Edy Purnama mengungkapkan bahwa Rafy terlihat sangat tenang saat menunjukkan lokasi penemuan kerangka dan menjawab pertanyaan polisi. Hal ini menimbulkan tanda tanya besar mengenai kondisi mental pelaku.
Selain itu, terungkap bahwa Rafy dikenal sebagai pribadi yang tertutup dan jarang berinteraksi dengan masyarakat sekitar. Ia tinggal bersama ibu dan adiknya setelah orang tuanya bercerai. Meskipun demikian, tidak ada perilaku mencurigakan yang ditunjukkan oleh Rafy sebelum kasus ini terungkap.
Kasus ini masih dalam pengembangan lebih lanjut oleh pihak kepolisian. Motif pembunuhan dan peran pihak lain masih menjadi fokus utama penyelidikan. Masyarakat pun menanti pengungkapan fakta-fakta lain yang mungkin tersembunyi di balik misteri kerangka utuh ini.