Pemprov DKI Jakarta Bergerak Cepat Urai Kemacetan Kronis di Jalan RS Fatmawati
Pemprov DKI Jakarta Bergerak Cepat Urai Kemacetan Kronis di Jalan RS Fatmawati
Jakarta, DKI Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menunjukkan keseriusannya dalam mengatasi masalah kemacetan kronis yang menghantui Jalan RS Fatmawati, Jakarta Selatan. Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo, secara langsung turun tangan dan menginstruksikan jajarannya untuk segera mencari solusi konkret atas permasalahan ini.
Keluhan masyarakat mengenai kemacetan parah di ruas jalan yang menghubungkan RS Fatmawati hingga Mal One Bell Park telah sampai ke telinga Gubernur. Titik kemacetan terparah berada pada penyempitan jalan sepanjang 350 meter, yang mengakibatkan arus lalu lintas tersendat dan menimbulkan kerugian waktu serta ekonomi bagi para pengguna jalan.
"Saya langsung menginstruksikan kepada Wali Kota Jakarta Selatan dan seluruh pihak terkait untuk segera menyelesaikan masalah ini. Kemacetan ini sudah sangat meresahkan," tegas Pramono kepada awak media di Jakarta, Jumat (21/3/2025).
Gubernur menyadari bahwa penanganan masalah ini tidak bisa ditunda-tunda lagi. Pemprov DKI harus bergerak cepat dan mengambil langkah-langkah strategis untuk mengurai kemacetan di kawasan Fatmawati.
Ketua DPRD DKI Jakarta, Khoirudin, menyambut baik respons cepat Gubernur Pramono dalam menanggapi keluhan warga. Ia berharap agar Pemprov DKI tidak hanya berhenti pada pendataan aspirasi masyarakat, tetapi juga mewujudkan solusi yang nyata dan berkelanjutan.
Langkah-Langkah Strategis yang Disiapkan
Saat ini, Pemprov DKI Jakarta bersama dinas-dinas terkait sedang merumuskan langkah-langkah teknis untuk mengatasi penyempitan jalan yang menjadi biang kemacetan. Beberapa opsi yang sedang dipertimbangkan antara lain:
- Pelebaran Jalan: Melakukan pelebaran jalan di titik-titik penyempitan untuk meningkatkan kapasitas jalan dan memperlancar arus lalu lintas.
- Penataan Ulang Pedestrian dan Parkir Liar: Menertibkan pedestrian dan parkir liar yang seringkali memakan badan jalan dan mempersempit ruang gerak kendaraan.
- Optimasi Lampu Lalu Lintas: Melakukan pengaturan ulang waktu lampu lalu lintas agar lebih adaptif terhadap kondisi lalu lintas yang dinamis.
- Pengembangan Transportasi Publik: Mendorong penggunaan transportasi publik seperti bus Transjakarta dan MRT untuk mengurangi volume kendaraan pribadi di jalan raya.
- Rekayasa Lalu Lintas: Melakukan rekayasa lalu lintas seperti penerapan sistem satu arah (one way) atau contraflow pada jam-jam sibuk.
Selain langkah-langkah teknis di atas, Pemprov DKI juga akan menggandeng partisipasi masyarakat dalam mengatasi kemacetan di Jalan RS Fatmawati. Sosialisasi dan edukasi akan dilakukan secara intensif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya tertib berlalu lintas dan menggunakan transportasi publik.
"Kami berharap dengan langkah-langkah yang komprehensif ini, kemacetan di Jalan RS Fatmawati dapat segera teratasi dan masyarakat dapat merasakan manfaatnya," pungkas Gubernur Pramono.