Tragedi Umrah: MPR Minta Investigasi Mendalam Kecelakaan Bus yang Tewaskan WNI di Arab Saudi
Tragedi Umrah: MPR Minta Investigasi Mendalam Kecelakaan Bus yang Tewaskan WNI di Arab Saudi
Jakarta - Kabar duka menyelimuti Tanah Air. Kecelakaan tragis menimpa bus yang mengangkut rombongan Warga Negara Indonesia (WNI) yang tengah menjalankan ibadah umrah di Wadi Qudeid, Arab Saudi. Enam WNI dilaporkan meninggal dunia dalam insiden yang memilukan tersebut. Ketua MPR RI, Ahmad Muzani, menyampaikan ungkapan belasungkawa yang mendalam atas kejadian ini dan mendesak dilakukannya investigasi menyeluruh untuk mengungkap penyebab pasti kecelakaan.
"Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. Kami segenap keluarga besar MPR RI turut berduka cita yang mendalam atas wafatnya saudara-saudara kita dalam perjalanan ibadah umrah. Semoga Allah SWT menerima amal ibadah mereka dan memberikan tempat terbaik di sisi-Nya," ujar Muzani dengan nada penuh duka di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Jumat (21/3/2025).
Muzani menekankan pentingnya pengusutan tuntas terhadap kecelakaan ini. Ia mempertanyakan standar keamanan bus yang digunakan untuk mengangkut jamaah umrah, yang seharusnya memenuhi kualifikasi tinggi. Beberapa poin penting yang perlu diinvestigasi, menurut Muzani, antara lain:
- Faktor Kelalaian Pengemudi: Apakah kecelakaan disebabkan oleh kesalahan atau kelalaian pengemudi bus?
- Standar Keamanan Kendaraan: Apakah ada standar keamanan yang diabaikan atau dihilangkan dari bus yang digunakan untuk mengangkut jamaah umrah?
- Penyebab Lainnya: Apakah ada faktor-faktor eksternal lain yang berkontribusi terhadap terjadinya kecelakaan, seperti kondisi jalan, cuaca, atau faktor teknis lainnya?
"Investigasi yang komprehensif sangat penting untuk memberikan kejelasan kepada penyelenggara umrah dan haji, serta memastikan kejadian serupa tidak terulang kembali di masa mendatang," tegas Muzani.
Muzani juga menyampaikan harapan agar seluruh korban, baik yang meninggal maupun yang selamat, dapat segera dievakuasi. Ia secara khusus berharap agar korban selamat mendapatkan perawatan medis yang memadai di rumah sakit-rumah sakit di Arab Saudi, dan dapat segera kembali ke Tanah Air untuk berkumpul kembali dengan keluarga tercinta.
"Kami berdoa agar keluarga korban diberikan ketabahan, kekuatan, dan kesabaran dalam menghadapi ujian berat ini. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan perlindungan kepada seluruh jamaah umrah dan haji dari Indonesia," tutur Muzani.
Menurut informasi yang dihimpun, kecelakaan maut ini terjadi pada Kamis (20/3) sekitar pukul 13.30 waktu setempat atau 17.30 WIB. Bus yang membawa rombongan jamaah umrah mengalami tabrakan yang menyebabkan bus terbalik dan terbakar. Direktur Perlindungan WNI (PWNI) Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Judha Nugraha, menjelaskan bahwa Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah telah menerima informasi mengenai kecelakaan tersebut. Lokasi kejadian berada di Wadi Qudeid, sebuah wilayah yang terletak sekitar 150 kilometer dari Kota Jeddah, di jalan yang menghubungkan Madinah dan Mekkah.
Pihak berwenang Arab Saudi saat ini tengah melakukan investigasi untuk mengungkap penyebab pasti kecelakaan. Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri dan KJRI Jeddah terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memberikan bantuan dan pendampingan kepada para korban dan keluarga mereka. Tragedi ini menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan dan keamanan dalam setiap perjalanan ibadah, serta perlunya pengawasan yang ketat terhadap standar operasional dan keamanan transportasi yang digunakan untuk mengangkut jamaah haji dan umrah.