Antisipasi Lonjakan Pemudik: Jawa Tengah Siapkan Strategi Hadapi 39 Juta Pendatang pada Lebaran 2025
Jawa Tengah Bersiap Hadapi Arus Mudik Lebaran 2025: 39 Juta Pemudik Diprediksi Memasuki Wilayah
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) tengah mempersiapkan strategi komprehensif untuk menghadapi lonjakan arus mudik Lebaran Idul Fitri 2025. Diprediksi, sebanyak 39 juta pemudik akan memasuki wilayah Jateng, sebuah angka yang signifikan dari total 146 juta pemudik nasional.
Kombes Pol Sony Irawan, Dirlantas Polda Jawa Tengah, mengungkapkan bahwa pihaknya akan mengerahkan 14.693 personel kepolisian untuk mengamankan dan mengatur lalu lintas selama periode mudik dan balik Lebaran. Fokus utama adalah memastikan kelancaran arus lalu lintas dan meminimalkan potensi kemacetan di berbagai titik strategis.
"Sebanyak 25 persen dari total pemudik nasional akan memasuki Jawa Tengah dengan menggunakan berbagai moda transportasi," ujar Kombes Pol Sony Irawan. Pihak kepolisian telah menyiapkan langkah-langkah antisipasi untuk mengatasi potensi kepadatan lalu lintas, terutama di jalur-jalur utama yang menjadi langganan para pemudik.
Fokus Pengamanan di Lima Jalur Utama Arus Mudik
Sebanyak 60 persen pemudik diperkirakan akan menggunakan jalur tol, sementara sisanya akan melintasi jalur arteri. Guna mengantisipasi hal tersebut, kepolisian telah memetakan lima jalur utama arus mudik di Jawa Tengah:
- Jalur Pantura (Brebes-Blora): Panjang 367 kilometer. Jalur ini merupakan urat nadi transportasi yang menghubungkan Jakarta dengan kota-kota di Jawa Tengah bagian utara. Antisipasi kemacetan akan difokuskan di titik-titik pasar tumpah dan persimpangan.
- Jalur Tol (Brebes-Sragen dan Semarang-Demak): Panjang 347 kilometer. Peningkatan volume kendaraan di jalur tol diprediksi akan signifikan. Pengaturan lalu lintas dan penyiagaan petugas di rest area akan menjadi prioritas.
- Jalur Tengah (Brebes-Surakarta): Panjang 555 kilometer. Jalur ini menjadi alternatif bagi pemudik yang menghindari kepadatan di Pantura. Kondisi jalan dan potensi kepadatan di beberapa titik akan menjadi perhatian.
- Jalur Selatan (Cilacap-Wonogiri): Panjang 250 kilometer. Jalur ini menghubungkan wilayah Jawa Barat bagian selatan dengan Jawa Tengah bagian selatan. Kondisi geografis yang berkelok-kelok membutuhkan perhatian ekstra.
- Jalur Selatan-Selatan (Daendels): Panjang 211 kilometer. Jalur ini menawarkan pemandangan indah sepanjang pantai selatan Jawa. Peningkatan volume kendaraan perlu diantisipasi dengan baik.
Peningkatan Volume Kendaraan dan Prediksi Puncak Arus Mudik
Diproyeksikan, volume arus mudik di Jawa Tengah akan meningkat sebesar 1,2 persen dari 471.208 kendaraan pada tahun 2024 menjadi 476.725 kendaraan pada tahun 2025. Peningkatan ini perlu diantisipasi dengan pengaturan lalu lintas yang optimal.
Kombes Pol Sony Irawan juga menyoroti peningkatan signifikan lalu lintas di ruas tol Solo-Jogja, yang diprediksi mencapai 47,9 persen, dari 34.467 kendaraan pada 2024 menjadi 66.158 kendaraan pada 2025. Hal ini mengindikasikan bahwa ruas tol tersebut akan menjadi salah satu titik krusial selama periode mudik.
Puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada tanggal 28 Maret 2025 (H-3 lebaran) dengan volume kendaraan mencapai 70.096 unit per hari. Sementara itu, puncak arus balik diprediksi akan terjadi pada tanggal 6 April 2025 (H+5 lebaran) dengan jumlah kendaraan mencapai 78.177 unit. Pihak kepolisian telah menyiapkan skenario pengaturan lalu lintas untuk mengantisipasi kepadatan pada kedua puncak arus tersebut.
Prioritas Pengamanan dan Koordinasi Lintas Sektoral
Jalur prioritas untuk pengamanan meliputi jalur tol Pejagan-Kalikangkung-Dalam Kota Semarang-Sragen serta Solo-Jogja, termasuk jalur tol Pejagan dan arteri Pejagan-Ajibarang. Pihak kepolisian akan berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, seperti dinas perhubungan, Jasa Marga, dan pemerintah daerah, untuk memastikan kelancaran arus mudik dan balik Lebaran.
Dengan persiapan yang matang dan koordinasi yang baik, diharapkan arus mudik Lebaran 2025 di Jawa Tengah dapat berjalan lancar, aman, dan nyaman bagi seluruh pemudik.