Peringati Hari Air Sedunia, KAI Tingkatkan Efisiensi Penggunaan Air Melalui Sistem Canggih ATWP
KAI Optimalkan Konservasi Air Melalui Teknologi ATWP di Hari Air Sedunia
PT Kereta Api Indonesia (KAI) menunjukkan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan, khususnya sumber daya air, dengan berbagai inisiatif strategis. Bertepatan dengan peringatan Hari Air Sedunia yang bertema "Pelestarian Gletser", KAI terus berinovasi dalam pengelolaan air yang berkelanjutan.
Salah satu langkah konkret yang diambil adalah penerapan sistem Automatic Train Wash Plant (ATWP) di Lintas Raya Terpadu (LRT) Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek). Sistem ini memungkinkan pencucian kereta secara otomatis dengan tingkat efisiensi yang tinggi dan penggunaan air yang minimal.
Sistem ATWP: Solusi Efisien dan Ramah Lingkungan
Anne Purba, VP Public Relations KAI, menjelaskan bahwa ATWP dilengkapi dengan sistem pengolahan air (water treatment system) yang canggih. Sistem ini memungkinkan air bekas pencucian untuk diolah dan digunakan kembali, mengurangi ketergantungan pada sumber air bersih baru.
"Dengan teknologi ini, air yang sebelumnya digunakan untuk membersihkan kereta akan disaring secara seksama untuk memisahkan berbagai kotoran seperti tanah, pasir, oli, dan gemuk," ujar Anne.
Proses penyaringan ini secara signifikan mengurangi konsumsi air baru dan mendukung prinsip daur ulang air yang berkelanjutan. Selain itu, air yang digunakan untuk pembilasan akhir pada sistem ATWP adalah demineralizing water, yaitu air murni yang bebas dari mineral dan bahan kimia. Hal ini tidak hanya menjaga kualitas kebersihan kereta tetapi juga meminimalkan dampak lingkungan.
Target dan Strategi Pengelolaan Air
KAI telah menetapkan target ambisius dalam pengelolaan air limbah. Perusahaan menargetkan pengelolaan air limbah di lebih dari 50% lokasi operasional pada periode 2024-2025, meningkat menjadi lebih dari 75% pada 2026-2028, dan mencapai 100% pada 2028-2060.
Untuk mencapai target tersebut, KAI menerapkan berbagai langkah strategis, termasuk:
- Pendataan dan pemasangan flow meter di seluruh wilayah operasional hingga 2028. Flow meter berfungsi untuk memantau penggunaan air secara akurat, sehingga efisiensi dapat diukur dengan jelas.
- Menargetkan efisiensi penggunaan air lebih dari 5% pada periode 2024-2028, meningkat menjadi lebih dari 10% pada 2040-2060, dan di atas 15% setelah 2060.
Transparansi dan Akuntabilitas dalam Pengelolaan Air
KAI secara transparan mencatat konsumsi airnya untuk terus mengukur efektivitas program efisiensi yang diterapkan. Pada tahun 2022, penggunaan air KAI Group tercatat sebesar 782,74 megaliter (ML), yang terdiri dari 216,91 ML air permukaan, 365,43 ML air tanah, dan 200,41 ML air PDAM.
Pada tahun 2023, konsumsi air KAI Group berhasil diturunkan menjadi 555,76 ML, dengan rincian 61,84 ML air permukaan, 358,03 ML air tanah, dan 135,90 ML air PDAM.
Komitmen KAI terhadap Keberlanjutan
Melalui penerapan teknologi canggih seperti ATWP dan target pengelolaan air yang progresif, KAI berupaya menjadi pelopor dalam menjaga keberlanjutan lingkungan di sektor transportasi massal. KAI menyadari pentingnya peran air dalam operasional perusahaan serta kehidupan masyarakat luas, sehingga berkomitmen untuk menjaga efisiensi penggunaan air di seluruh wilayah operasionalnya.
"KAI berkomitmen untuk berperan aktif dalam mendukung upaya pelestarian sumber daya air. Melalui program efisiensi yang terus kami tingkatkan, kami ingin memastikan bahwa sumber daya air dapat terjaga dengan baik untuk generasi mendatang," pungkas Anne.