Sekolah Rakyat Prabowo Siap Terima Siswa: Lebih dari 200 Lokasi Diverifikasi, Pendaftaran Dibuka April
Sekolah Rakyat: Inisiatif Prabowo untuk Pendidikan Inklusif dan Pemberdayaan Keluarga Prasejahtera
Kementerian Sosial (Kemensos) mengumumkan kemajuan signifikan dalam program Sekolah Rakyat yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto. Lebih dari 200 lokasi potensial telah diajukan dan saat ini sedang menjalani survei intensif oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk memastikan kesiapan infrastruktur dan fasilitas pendukung. Menteri Sosial Saifullah Yusuf, yang akrab disapa Gus Ipul, menyampaikan optimisme terkait implementasi program ambisius ini.
"Target awal 200 titik telah terlampaui, menunjukkan antusiasme tinggi dari berbagai daerah untuk berpartisipasi dalam Sekolah Rakyat," ujar Gus Ipul dalam keterangan pers di kantornya, Jumat (21/3/2025). Beliau menambahkan bahwa 45 lokasi sudah hampir rampung dan siap membuka pendaftaran siswa tahap pertama, sementara 30 lokasi lainnya menyusul pada tahap kedua. Diharapkan, antara 70 hingga 80 sekolah dapat mulai beroperasi dalam waktu dekat, membuka akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.
Jadwal dan Persiapan Pembukaan
Pendaftaran siswa baru direncanakan akan dimulai pada bulan April 2025. Sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai pada bulan Juli, para siswa akan mengikuti program orientasi atau matrikulasi. Program ini bertujuan untuk menyetarakan pemahaman dan keterampilan dasar, termasuk pendalaman bahasa Inggris, bagi siswa yang telah diterima.
Tujuan dan Sasaran Sekolah Rakyat
Sekolah Rakyat adalah program unggulan Presiden Prabowo yang bertujuan mulia untuk mengangkat harkat dan martabat keluarga miskin serta mendorong kebangkitan ekonomi masyarakat kecil menuju cita-cita Indonesia Emas. Program ini secara khusus ditujukan bagi anak-anak dari keluarga yang berada dalam desil 1 dan 2 Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), yaitu kelompok masyarakat pra-sejahtera atau yang hidup dalam kemiskinan ekstrem. Dengan memberikan akses pendidikan berkualitas, diharapkan generasi muda dari keluarga kurang mampu dapat memutus rantai kemiskinan dan meraih masa depan yang lebih baik.
Keunggulan dan Manfaat Sekolah Rakyat
Siswa yang bersekolah di Sekolah Rakyat akan mendapatkan berbagai manfaat yang signifikan:
- Pendidikan Gratis: Seluruh biaya pendidikan, termasuk biaya makan, seragam, dan perlengkapan belajar, ditanggung sepenuhnya oleh negara.
- Kurikulum Unggulan: Kurikulum yang diterapkan adalah kurikulum plus-plus, yang menggabungkan pendidikan formal dengan pendidikan karakter dan kegiatan ekstrakurikuler yang berfokus pada pengembangan kedisiplinan.
- Tenaga Pengajar Berkualitas: Sekolah Rakyat akan dikelola oleh guru-guru lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG) yang direkrut dari daerah sekitar sekolah, sehingga memiliki pemahaman yang baik tentang konteks lokal.
- Kapasitas Ideal: Setiap sekolah diproyeksikan dapat menampung 1.000 siswa dari jenjang SD, SMP, dan SMA. Meskipun demikian, pada tahap awal, beberapa sekolah mungkin hanya membuka 2-4 kelas sesuai dengan kesiapan sarana dan prasarana.
Proses Seleksi yang Ketat
Penerimaan siswa di Sekolah Rakyat akan melalui proses seleksi yang ketat untuk memastikan bahwa program ini tepat sasaran. Kriteria seleksi meliputi:
- Terdaftar dalam desil 1-2 DTKS.
- Lulus tes akademik.
- Lulus psikotes.
- Lulus tes kesehatan.
- Verifikasi langsung ke rumah calon siswa untuk memvalidasi kondisi ekonomi keluarga.
- Komitmen dari orang tua untuk memastikan anak tetap bersekolah hingga lulus.
Anggaran dan Operasional
Kemensos saat ini sedang menghitung secara rinci kebutuhan anggaran untuk operasional Sekolah Rakyat, termasuk biaya per siswa, gaji guru, dan biaya operasional sekolah secara keseluruhan. "Kami masih menghitung semua kebutuhan, mulai dari biaya per siswa, biaya per guru, hingga operasional sekolah. Pada saatnya nanti akan kami sampaikan secara transparan kepada publik," pungkas Gus Ipul, menegaskan komitmen pemerintah untuk memastikan program ini berjalan dengan efektif dan efisien.