Evakuasi Jenazah Pendaki Lilie Wijayanti Poegiono Rampung, Cuaca Buruk Hambat Operasi
Evakuasi Jenazah Lilie Wijayanti Poegiono di Puncak Carstensz Selesai, Kendala Cuaca Menghambat Proses
Tragedi meninggalnya dua pendaki wanita, Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono, di Puncak Jaya, Papua, atau yang lebih dikenal sebagai Piramida Carstensz, telah meninggalkan duka mendalam. Proses evakuasi jenazah keduanya, yang sempat terhambat oleh kondisi cuaca buruk, akhirnya telah menemui titik terang. Jenazah Lilie Wijayanti Poegiono berhasil dievakuasi pada Minggu pagi, setelah sebelumnya upaya evakuasi ditunda karena kondisi cuaca yang tidak memungkinkan. Kapolres Mimika, AKBP Billyandha Hildiarto Budiman, dalam keterangannya kepada awak media, menjelaskan bahwa cuaca buruk menjadi kendala utama dalam proses evakuasi jenazah Lilie. Proses evakuasi yang menantang ini menuntut kesabaran dan kehati-hatian tim penyelamat mengingat medan yang ekstrim dan kondisi alam di wilayah tersebut.
Sementara itu, jenazah Elsa Laksono telah berhasil dievakuasi pada hari Sabtu dan langsung diterbangkan ke Jakarta pada pukul 10.45 WIT. Kedua jenazah, setelah melalui proses evakuasi yang panjang dan penuh tantangan, akhirnya dapat disemayamkan dan akan memberikan kesempatan bagi keluarga untuk menjalani prosesi pemakaman. Kepolisian dan tim SAR Mimika memberikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam operasi evakuasi, yang menunjukkan kerja sama dan dedikasi tinggi dalam menghadapi situasi sulit.
13 Pendaki Selamat, Termasuk Fiersa Besari dan Tiga WNA
Sebanyak 13 pendaki lainnya yang turut serta dalam ekspedisi pendakian ke Puncak Carstensz berhasil diselamatkan. Kepala Kantor SAR Mimika, I Wayan Suyatna, memastikan kondisi ke-13 pendaki tersebut dalam keadaan baik. Di antara para pendaki yang selamat, terdapat musisi ternama Fiersa Besari dan tiga warga negara asing (WNA). Keberadaan Fiersa Besari dalam rombongan pendaki tersebut telah dikonfirmasi oleh pihak SAR, meskipun belum ada pertemuan langsung. Proses evakuasi terhadap seluruh peserta pendakian sempat dihentikan sementara waktu akibat cuaca buruk dan dilanjutkan pada hari berikutnya setelah kondisi cuaca membaik. Saat ini seluruh pendaki yang selamat telah berada di basecamp Lembang Kuning dalam kondisi aman. SAR dan pihak berwenang terus memantau kondisi para pendaki untuk memastikan keselamatan dan kesehatan mereka sepenuhnya terjamin.
- Daftar Pendaki yang Selamat:
- 13 Pendaki (termasuk Fiersa Besari dan 3 WNA)
Kondisi Cuaca Sebagai Faktor Penentu Keselamatan
Kondisi cuaca yang ekstrim di Pegunungan Jayawijaya telah menjadi faktor utama yang mempengaruhi keberhasilan dan keamanan operasi evakuasi. Cuaca buruk yang terjadi secara tiba-tiba membuat tim penyelamat harus mengutamakan keselamatan tim SAR dan melakukan penundaan sementara terhadap rencana evakuasi. Peristiwa ini kembali menyoroti pentingnya memperhatikan faktor cuaca dalam kegiatan pendakian gunung, terutama di daerah yang memiliki kondisi alam yang sulit dan menantang seperti Puncak Carstensz. Keberhasilan evakuasi akhirnya menjadi bukti nyata dari kesigapan dan profesionalisme tim SAR serta pihak terkait dalam menghadapi tantangan alam yang begitu berat. Semoga kejadian ini dapat menjadi pembelajaran penting bagi para pendaki untuk selalu mempersiapkan diri secara matang dan mementingkan aspek keselamatan dalam setiap ekspedisi.