Banjir Bandang Lumpuhkan Mega Bekasi Hypermall dan Kota Bekasi

Banjir Bandang Lumpuhkan Mega Bekasi Hypermall dan Kota Bekasi

Kota Bekasi, Jawa Barat, dilanda banjir bandang pada Selasa, 4 Maret 2025, yang mengakibatkan sejumlah wilayah terendam, termasuk Mega Bekasi Hypermall. Video yang beredar luas di media sosial memperlihatkan kondisi lantai dasar mal yang tergenang air cokelat setinggi lutut orang dewasa. Arus air yang deras bahkan mampu menggerakkan kursi dan boks-boks barang dagangan, sementara sejumlah pedagang tampak berjuang menyelamatkan barang dagangan mereka yang terendam. Kejadian ini mengakibatkan aktivitas jual beli di mal tersebut dihentikan sementara dan akses masuk ditutup untuk keamanan pengunjung dan pedagang.

Situasi darurat ini dikonfirmasi oleh Kapolsek Bekasi Selatan, Kompol Dedi Herdiana, yang menyatakan terdapat 38 titik banjir di wilayah tersebut. Banjir tidak hanya melanda Mega Bekasi Hypermall, tetapi juga jalan-jalan utama Kota Bekasi, bahkan hingga merendam sebagian kantor pemerintahan. Tri Adhianto, dalam keterangannya, menyebutkan bahwa Kota Bekasi praktis lumpuh akibat banjir bandang ini. Ketinggian air, menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), mencapai 3 meter di beberapa titik di Kabupaten dan Kota Bekasi, disebabkan oleh hujan lebat dan kiriman air dari wilayah Bogor. Kendaraan yang terparkir di sekitar mal pun ikut terendam, hanya atapnya yang terlihat di atas permukaan air. Pedagang di lantai dasar mal mengalami kerugian besar akibat kerusakan dan kehilangan barang dagangan.

Anizar, seorang pedagang pakaian dengan empat kios di lantai dasar mal, memperkirakan kerugiannya mencapai ratusan juta rupiah. Ia hanya berhasil menyelamatkan sekitar 50% barang dagangannya. Anizar menggambarkan situasi saat banjir datang sebagai air bah yang tiba-tiba dan sangat cepat, membuat dirinya dan anaknya kesulitan mengevakuasi semua barang. Pengalaman ini, meskipun bukan yang pertama kalinya ia alami selama 14 tahun berjualan di mal tersebut, memberikan rasa panik yang luar biasa. Kini, Anizar dan para pedagang lainnya hanya bisa menunggu air surut dan berharap dapat kembali berjualan, dengan rencana menjual barang-barang yang masih layak pakai dengan harga lebih murah.

Kondisi darurat ini menuntut respon cepat dari pemerintah daerah dan instansi terkait dalam upaya penanganan banjir dan pemulihan kondisi Kota Bekasi. Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya antisipasi dan pengelolaan bencana banjir yang lebih efektif di masa mendatang, mengingat dampak ekonomi dan sosial yang signifikan terhadap masyarakat dan pelaku usaha di Kota Bekasi.

Berikut beberapa poin penting yang perlu diperhatikan: * Genangan air di Mega Bekasi Hypermall mencapai ketinggian lutut orang dewasa. * Arus air yang deras mengakibatkan kerusakan dan kehilangan barang dagangan. * Aktivitas jual beli di Mega Bekasi Hypermall dihentikan sementara. * Terdapat 38 titik banjir di Kota Bekasi. * Ketinggian air di beberapa titik mencapai 3 meter. * Pedagang mengalami kerugian besar akibat banjir. * Pemerintah daerah dan instansi terkait perlu melakukan upaya penanganan banjir dan pemulihan kondisi Kota Bekasi secara efektif.