Musrenbangcam TTS: Bupati Dorong Partisipasi Aktif Camat dan Lurah dalam Perencanaan Pembangunan Daerah

Musrenbangcam TTS: Bupati Dorong Partisipasi Aktif Camat dan Lurah dalam Perencanaan Pembangunan Daerah

Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kecamatan (Musrenbangcam) tahun 2025 dengan pendekatan inovatif melalui platform daring. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, mulai Rabu (19/3/2025) hingga Kamis (20/3/2025), menggabungkan sesi virtual dengan pertemuan tatap muka terbatas di Aula Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten TTS.

Bupati TTS, Eduard Markus Lioe, yang akrab disapa Buce, membuka secara resmi Musrenbangcam dari Jakarta, di sela-sela agenda audiensi dengan salah satu Menteri Kabinet Merah Putih. Dalam sambutannya, Bupati Buce menekankan pentingnya peran aktif para lurah dan camat dalam menyampaikan kebutuhan riil serta kondisi terkini wilayah masing-masing. Ia mengharapkan forum Musrenbangcam menjadi wadah efektif untuk menyalurkan aspirasi masyarakat dan merumuskan program pembangunan yang tepat sasaran.

Efisiensi Anggaran dan Partisipasi Masyarakat

Inisiatif pelaksanaan Musrenbang secara virtual bukanlah hal yang baru bagi Kabupaten TTS. Sejak tahun 2021, Pemkab TTS telah memanfaatkan platform daring untuk Musrenbang sebagai upaya efisiensi anggaran dan menjangkau partisipasi yang lebih luas dari masyarakat.

Ketua DPRD TTS, Mordekai Liu, memberikan apresiasi terhadap langkah adaptif Pemkab TTS dalam menyesuaikan kebijakan dengan perkembangan zaman. Ia menekankan bahwa Musrenbang bukan sekadar agenda formalitas, melainkan sebuah ruang demokrasi partisipatif yang krusial untuk mengakomodasi kebutuhan masyarakat dalam setiap perencanaan pembangunan daerah.

"Keberhasilan pembangunan daerah sangat bergantung pada partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat," tegas Mordekai. Ia berharap agar seluruh peserta Musrenbangcam dapat memberikan usulan yang realistis dan memprioritaskan kebutuhan mendesak masyarakat demi kemajuan bersama. DPRD TTS berkomitmen untuk terus mendukung dan mengawal proses ini agar hasilnya benar-benar selaras dengan kebutuhan masyarakat dan terwujud dalam program kerja yang nyata.

Teknis Pelaksanaan dan Zona Musrenbangcam

Ketua Bappeda TTS, Yohanis Benu, menjelaskan secara rinci teknis pelaksanaan Musrenbangcam 2025. Kegiatan ini dibagi menjadi beberapa zona, di mana setiap zona terdiri dari empat hingga lima kecamatan. Pembagian zona ini mempertimbangkan total 32 kecamatan yang ada di Kabupaten TTS.

"Setiap zona akan dipandu oleh host dan co-host dari Bappeda. Para peserta yang hadir secara langsung dapat kembali ke kantor masing-masing dan tetap mengikuti Musrenbang secara daring," jelas Yohanis. Tujuan utama Musrenbangcam ini adalah untuk menyaring aspirasi dari tingkat desa dan kelurahan agar selaras dengan visi dan misi pembangunan daerah yang telah ditetapkan oleh pimpinan daerah.

Musrenbangcam tersebut dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten TTS, staf ahli, asisten, para pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkab TTS, camat, perwakilan forum koordinasi pimpinan kecamatan (forkopimcam), lurah, kepala desa, tokoh agama, dan tokoh perempuan, baik secara langsung maupun virtual.

Dengan pendekatan partisipatif dan inovatif melalui platform daring, Musrenbangcam 2025 diharapkan mampu menghasilkan perencanaan pembangunan yang lebih inklusif, efektif, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat Kabupaten TTS.