Erupsi Lewotobi Laki-Laki Lumpuhkan Penerbangan Internasional di Bali: Puluhan Jadwal Terdampak

Dampak Erupsi Lewotobi Laki-Laki: Penerbangan Internasional Terganggu

Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Kamis (20/3/2025) malam, telah menyebabkan gangguan signifikan terhadap operasional penerbangan internasional di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali. Akibat aktivitas vulkanik yang meningkat, sejumlah penerbangan mengalami penundaan dan pembatalan, terutama yang melayani rute internasional.

General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, mengkonfirmasi bahwa tujuh penerbangan internasional dibatalkan, mayoritas di antaranya adalah maskapai Jetstar Australia yang melayani rute Australia-Bali. Pembatalan ini mulai berlaku sejak pukul 08.45 WITA dan diperkirakan akan berlangsung hingga pukul 15.00 WITA. Rute-rute yang terdampak pembatalan meliputi:

  • Sydney (Jetstar)
  • Brisbane (Jetstar)
  • Adelaide (Jetstar)
  • Perth (Jetstar)
  • Melbourne (2 penerbangan Jetstar)
  • Kuala Lumpur (Air Asia)

Selain pembatalan, beberapa penerbangan juga mengalami penundaan. Penerbangan domestik menuju Labuan Bajo yang dioperasikan oleh Air Asia mengalami penundaan. Sementara itu, lima penerbangan internasional dari dan menuju Singapura (Singapore Airlines), Bangkok (Thai Air Asia), Kuala Lumpur (Air Asia), serta Brisbane dan Melbourne (Virgin Australia) juga mengalami penundaan.

Peningkatan Status Gunung dan Radius Bahaya

Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki tidak hanya berdampak pada sektor penerbangan. Letusan dahsyat pada Kamis malam itu memuntahkan kolom abu setinggi kurang lebih 8.000 meter di atas puncak gunung. Hujan abu, pasir, dan kerikil dilaporkan melanda Desa Waiula dan Hewa.

Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah meningkatkan status Gunung Lewotobi Laki-Laki dari level III (Siaga) menjadi level IV (Awas) pada Kamis, 20 Maret 2025, pukul 23.30 WITA. Seiring dengan peningkatan status, radius bahaya juga diperluas menjadi tujuh kilometer dari pusat erupsi. Masyarakat yang berada dalam radius ini dilarang melakukan aktivitas apapun.

Pihak berwenang terus memantau perkembangan situasi dan mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan mengikuti arahan dari pemerintah daerah serta instansi terkait. Informasi terkini mengenai status gunung api dan rekomendasi keselamatan dapat diperoleh dari sumber-sumber resmi seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Geologi Kementerian ESDM.