Terungkapnya Misteri Bau Menyengat di Kontrakan Bantul: Fakta Mengerikan di Balik Dinding Rumah Sugiyono

Misteri di Balik Bau Busuk: Kontrakan di Bantul Jadi Saksi Bisu Pembunuhan Tragis

Kisah pilu terungkap di sebuah rumah kontrakan yang terletak di Kampung Dawang, Padukuhan Manding RT 02, Kalurahan Sabdodadi, Bantul. Sugiyono, seorang warga yang baru menghuni rumah tersebut sejak Februari 2025, tak menyangka bahwa tempat tinggalnya itu menyimpan sejarah kelam sebagai lokasi penyimpanan jasad korban pembunuhan.

Sugiyono baru mengetahui fakta mengerikan ini saat pihak kepolisian melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) pada Kamis (20/3/2025) malam. Kedatangan polisi yang tiba-tiba itu sontak membuatnya terkejut dan bertanya-tanya.

"Kaget waktu polisi datang, olah TKP sekitar pukul 18.00 WIB, selesai sekitar pukul 20.00 WIB," ungkap Sugiyono, Jumat (21/3/2025).

Selama menempati kontrakan tersebut, Sugiyono memang kerap mencium bau menyengat yang berasal dari salah satu kamar. Ia sempat merasa curiga, namun tak pernah terpikirkan bahwa kamar itu dulunya digunakan untuk menyimpan jenazah seorang korban pembunuhan.

"Memang ada bau menyengat dari kamar itu. Saya enggak kuat kalau masuk, padahal sudah dicat sama pemiliknya," tuturnya.

Sugiyono tinggal di rumah kontrakan itu bersama empat anggota keluarganya. Kamar yang menjadi tempat penyimpanan jasad sempat ditempati oleh pembantunya. Sementara itu, kamar sebelah yang diduga menjadi lokasi eksekusi, digunakan oleh adiknya. Namun, kini rumah tersebut hanya dihuni oleh Sugiyono seorang diri, karena adiknya telah menikah dan pembantunya sudah berhenti bekerja.

Trauma dan Rencana Pindah

Setelah mengetahui sejarah kelam rumah yang ia tempati, Sugiyono mengaku trauma dan berencana untuk segera pindah dari kontrakan tersebut.

"Mungkin akan kembali ke rumah orang tua di Pleret," katanya.

Kasus Pembunuhan yang Terungkap

Sebelum dihuni oleh Sugiyono, rumah kontrakan tersebut ditempati oleh Muhammad Rafy Ramadhan (24), pelaku pembunuhan yang kini telah diamankan oleh pihak kepolisian. Rafy diduga telah membunuh kekasihnya, Enggal Dika Puspita (23), warga Kalurahan Sumberdadi, Mlati, Sleman, pada 25 September 2024.

Setelah melakukan pembunuhan, Rafy menyimpan jasad kekasihnya di dalam kamar kos dengan hanya ditutupi mantel. Setelah masa sewa kontrakannya habis pada bulan November 2024, Rafy memindahkan mayat tersebut ke kediamannya yang baru. Jasad korban terus disimpan di sana hingga akhirnya hanya tersisa tulang belulang.

Kasus ini berhasil terungkap setelah polisi menerima laporan dari masyarakat yang curiga karena korban sudah lama tidak terlihat, sementara sepeda motornya masih digunakan oleh pacarnya. Polisi kemudian memeriksa Rafy dan menemukan kerangka korban.

"Kesaksian pelaku bahwa kerangka itu adalah pacarnya yang pada tanggal 25 September 2024 sekira pukul 09.00 WIB di kos yang beralamat di Manding telah dibunuh dengan cara dicekik hingga meninggal," jelas Jeffry.

Penemuan ini mengungkap sebuah tragedi mengerikan yang selama ini tersembunyi di balik dinding sebuah rumah kontrakan. Kasus ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya kewaspadaan dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar.

Rangkuman Fakta:

  • Lokasi: Kampung Dawang, Padukuhan Manding RT 02, Kalurahan Sabdodadi, Bantul.
  • Korban: Enggal Dika Puspita (23), warga Kalurahan Sumberdadi, Mlati, Sleman.
  • Pelaku: Muhammad Rafy Ramadhan (24).
  • Waktu Pembunuhan: 25 September 2024.
  • Metode Pembunuhan: Dicekik.
  • Motif: Belum diketahui (dalam penyelidikan).

Investigasi lebih lanjut masih terus dilakukan oleh pihak kepolisian untuk mengungkap motif di balik pembunuhan tragis ini dan memastikan bahwa pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal dengan perbuatannya.