Masjid Bernuansa Ka'bah: Destinasi Spiritual Populer di Majene Selama Ramadan

Masjid Nurul Azizil Hakim: Oase Spiritual di Bumi Majene

Di tengah hiruk pikuk kehidupan modern, Masjid Nurul Azizil Hakim di Majene, Sulawesi Barat, hadir sebagai oase spiritual yang menenangkan. Masjid ini bukan sekadar tempat ibadah, melainkan juga sebuah karya arsitektur yang memukau, terinspirasi langsung dari keagungan Ka'bah di Mekkah.

Masjid yang terletak di Kelurahan Rangas Timur, Kecamatan Banggae ini, menjelma menjadi magnet bagi wisatawan religi, terutama selama bulan Ramadan. Dari kejauhan, kubah hitamnya yang megah sudah cukup untuk menarik perhatian. Begitu memasuki pelataran, pengunjung akan disambut dengan replika Hajar Aswad, pintu Ka'bah, dan ornamen kaligrafi yang mengingatkan pada suasana di Masjidil Haram.

Arsitektur yang Memukau

Eksterior masjid didominasi warna hitam, persis seperti Ka'bah. Replika Hajar Aswad menjadi spot favorit bagi pengunjung untuk berfoto. Sentuhan kaligrafi khas Mekkah semakin memperkuat kesan religius. Interior masjid tak kalah memukau. Ukiran kayu pilihan menghiasi setiap sudut, memberikan kesan mewah dan elegan. Suasana yang khusyuk dan damai membuat siapa pun betah berlama-lama di dalam masjid.

  • Eksterior: Didominasi warna hitam, replika Hajar Aswad, pintu Ka'bah, kiswah (penutup Ka’bah), kaligrafi khas Mekah.
  • Interior: Ukiran kayu pilihan, ornamen kaligrafi.

Sejarah dan Makna

Masjid ini merupakan buah karya seorang tokoh agama setempat yang terinspirasi saat menunaikan ibadah haji. Beliau ingin menghadirkan nuansa spiritual Mekkah ke Majene, agar warga dapat merasakan kedekatan dengan Baitullah. Pembangunan masjid dimulai pada tahun 2020 dan selesai pada tahun 2021. Sejak saat itu, Masjid Nurul Azizil Hakim menjadi pusat kegiatan keagamaan dan wisata religi di Majene.

Lebih dari Sekadar Masjid

Menurut Hasbullah, salah satu pengurus masjid, Masjid Nurul Azizil Hakim tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai sarana edukasi. Generasi muda dapat belajar tentang sejarah dan arsitektur Ka'bah. Selain itu, masjid ini juga menjadi tempat berkumpul dan mempererat tali silaturahmi antar warga.

Selama bulan Ramadan, masjid ini semakin ramai dikunjungi. Warga datang untuk melaksanakan shalat tarawih, tadarus Al-Qur'an, dan mengikuti berbagai kegiatan keagamaan lainnya. Kehadiran Masjid Nurul Azizil Hakim memberikan warna tersendiri bagi kehidupan spiritual masyarakat Majene.

Masjid ini bukan hanya sebuah bangunan, tetapi juga simbol harapan dan inspirasi. Ia mengingatkan kita akan kebesaran Allah SWT dan pentingnya menjaga nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari. Bagi siapa pun yang berkunjung ke Majene, jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi Masjid Nurul Azizil Hakim. Rasakan sendiri kedamaian dan keindahan arsitekturnya.

Masjid Nurul Azizil Hakim telah membuktikan diri sebagai ikon wisata religi yang tak hanya menarik secara visual, tetapi juga kaya akan makna spiritual. Keberadaannya menjadi pengingat akan pentingnya meneladani nilai-nilai Islam dan menjaga tradisi keagamaan. Semoga masjid ini terus menjadi inspirasi bagi masyarakat Majene dan seluruh umat Islam di Indonesia.

Amaliyah Ramadan di Masjid Nurul Azizil Hakim

Masjid ini juga rutin digunakan untuk kegiatan amaliyah Ramadan oleh warga sekitar.

  • Shalat Tarawih
  • Tadarus Al-Qur'an
  • Ceramah Agama
  • Buka Puasa Bersama