Mitos Pemberian Kopi pada Bayi untuk Cegah Epilepsi: Bahaya Kafein Bagi Sistem Saraf Anak
Mitos Pemberian Kopi pada Bayi untuk Cegah Epilepsi: Bahaya Kafein Bagi Sistem Saraf Anak
Di tengah masyarakat, masih beredar kepercayaan bahwa memberikan kopi kepada bayi dapat mencegah atau mengendalikan epilepsi. Keyakinan ini didasarkan pada anggapan bahwa kandungan kafein dalam kopi memiliki efek positif terhadap kondisi tersebut. Namun, pandangan ini dibantah tegas oleh pakar kesehatan.
Dr. Putri Auliya, seorang dokter spesialis saraf dari RS Islam Ibnu Sina Pekanbaru, meluruskan kesalahpahaman ini. Beliau menjelaskan bahwa kafein, alih-alih mencegah epilepsi, justru berpotensi meningkatkan risiko terjadinya kejang pada bayi.
"Kafein pada kadar tertentu malah akan meningkatkan risiko kejang," tegas dr. Putri, membantah mitos yang beredar di masyarakat.
Bahaya Kafein Bagi Sistem Saraf Bayi
Kafein merupakan stimulan yang dapat memengaruhi sistem saraf pusat. Pada orang dewasa, efek ini mungkin tidak terlalu signifikan. Namun, pada bayi dan anak-anak yang sistem sarafnya masih dalam tahap perkembangan, stimulasi berlebihan dari kafein dapat memicu aktivitas listrik abnormal di otak, sehingga meningkatkan risiko kejang.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa pemberian kafein pada bayi sangat tidak dianjurkan:
- Stimulasi Sistem Saraf: Kafein dapat memicu aktivitas listrik berlebihan di otak, meningkatkan risiko kejang.
- Gangguan Perkembangan Saraf: Kafein dapat mengganggu perkembangan sistem saraf bayi yang masih rentan.
- Peningkatan Detak Jantung: Kafein dapat menyebabkan detak jantung bayi meningkat, yang dapat berbahaya.
- Gangguan Tidur: Efek stimulasi kafein dapat menyebabkan bayi sulit tidur, rewel, dan gelisah.
- Kecemasan dan Agitasi: Kafein dapat meningkatkan kecemasan dan agitasi pada bayi.
Meski pada kadar rendah kafein mungkin tidak menimbulkan masalah bagi pasien kejang dewasa, pemberian kafein pada bayi sama sekali tidak dibenarkan. Dampak negatifnya jauh lebih besar daripada potensi manfaat yang tidak terbukti.
Konsultasi dengan Dokter adalah Langkah Terbaik
Alih-alih mengikuti mitos yang belum terbukti kebenarannya, dr. Putri menyarankan agar orang tua segera berkonsultasi dengan dokter jika memiliki kekhawatiran mengenai kesehatan bayi. Dokter dapat memberikan diagnosis yang tepat dan penanganan yang sesuai dengan kondisi bayi.
"Sebaiknya langsung berkonsultasi ke dokter dan memberitahu masalahnya, jangan asal melakukan tindakan yang belum tentu benar," imbau dr. Putri.
Pemberian kopi pada bayi dengan harapan mencegah epilepsi adalah tindakan yang sangat berisiko dan tidak memiliki dasar ilmiah. Efek negatif kafein pada sistem saraf bayi yang sedang berkembang jauh lebih besar daripada potensi manfaat yang tidak terbukti. Konsultasikan selalu masalah kesehatan bayi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan aman.