Dentuman Dahsyat Gunung Lewotobi Laki-laki Guncang Larantuka, Warga Panik Keluar Rumah

Larantuka Dikejutkan Dentuman Keras Gunung Lewotobi Laki-laki

Kota Larantuka, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), mendadak mencekam pada Kamis (20/3/2025) malam. Warga kota dikejutkan oleh suara dentuman keras yang mengguncang, menyebabkan kepanikan massal. Getaran kuat terasa hingga ke atap rumah, jendela, dan pintu, membuat warga menduga adanya ledakan atau gempa bumi.

Maria Kabelen (36), seorang warga Larantuka, menggambarkan suasana mencekam saat dihubungi pada Jumat (21/3/2025). "Semua pada panik karena suara gemuruh cukup kuat," ujarnya. Kepanikan diperparah karena peristiwa itu terjadi di tengah malam, mendorong banyak warga untuk keluar rumah mencari tempat aman.

Dampak Erupsi Meluas hingga Radius 40 Kilometer

Menurut Maria, erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki kali ini tergolong dahsyat, dengan dampak yang terasa hingga radius 40 kilometer dari pusat erupsi. Warga berharap keselamatan bagi seluruh masyarakat, terutama mereka yang tinggal di lereng gunung.

Sebelumnya, Gunung Lewotobi Laki-laki mengalami erupsi eksplosif pada Kamis (20/3/2025) pukul 22.56 WITA. Data seismograf menunjukkan amplitudo maksimum mencapai 47,6 mm dengan durasi sekitar 11 menit 9 detik. Kolom abu vulkanik membumbung tinggi hingga mencapai sekitar 8.000 meter di atas puncak gunung atau sekitar 9.584 meter di atas permukaan laut. Abu berwarna kelabu hingga hitam pekat condong ke arah barat daya dan barat.

Gunung Lewotobi Laki-laki Berstatus Awas

Kepala Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki, Herman Yosef Mboro, menjelaskan bahwa letusan tersebut disertai suara ledakan dan gemuruh yang kuat. Saat ini, status aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki berada pada Level IV (Awas), menandakan potensi bahaya yang tinggi.

Rekomendasi:

  • Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki diimbau untuk tetap tenang dan waspada.
  • Ikuti arahan dari pemerintah daerah dan instansi terkait.
  • Siapkan masker dan perlengkapan darurat lainnya.
  • Hindari aktivitas di zona bahaya yang telah ditetapkan.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat terus melakukan pemantauan dan memberikan informasi terkini kepada masyarakat. Diharapkan, dengan kesiapsiagaan dan kewaspadaan, dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki dapat diminimalkan.