Telegram Meroket Lampaui 1 Miliar Pengguna, Durov Sindir Pedas WhatsApp

Telegram Sentuh Tonggak Sejarah: Satu Miliar Pengguna Aktif

Aplikasi pesan instan Telegram baru-baru ini mengumumkan pencapaian signifikan dengan melampaui satu miliar pengguna aktif di seluruh dunia. Pencapaian ini menandai pertumbuhan pesat Telegram dan memposisikannya sebagai salah satu platform pesan terkemuka secara global. Pendiri Telegram, Pavel Durov, menyampaikan pengumuman tersebut disertai komentar pedas yang ditujukan kepada pesaing utamanya, WhatsApp.

Sindiran Durov Terhadap WhatsApp

Durov tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk mengkritik WhatsApp, yang dimiliki oleh Meta. Dalam sebuah postingan di saluran Telegram pribadinya, Durov menyebut WhatsApp sebagai "imitasi Telegram yang murah dan sudah tidak relevan lagi." Ia menuduh WhatsApp telah berupaya keras meniru inovasi Telegram selama bertahun-tahun, sambil menggelontorkan miliaran dolar untuk lobi dan kampanye PR untuk memperlambat pertumbuhan Telegram. Namun, Durov menegaskan bahwa upaya tersebut gagal, dan Telegram terus tumbuh, menjadi perusahaan yang menguntungkan, dan mempertahankan independensinya.

Pertumbuhan dan Engagement Pengguna

Pencapaian satu miliar pengguna aktif ini merupakan peningkatan signifikan dari 950 juta pengguna aktif bulanan yang dilaporkan pada Juli 2024. Pertumbuhan ini menunjukkan daya tarik Telegram yang terus meningkat di kalangan pengguna di seluruh dunia. Selain pertumbuhan pengguna, Telegram juga melaporkan peningkatan engagement pengguna. Rata-rata, pengguna Telegram membuka aplikasi 21 kali sehari dan menghabiskan 41 menit setiap hari di platform tersebut.

Berikut beberapa fitur yang membuat Telegram semakin populer:

  • Keamanan dan Privasi: Telegram dikenal dengan fitur keamanan dan privasinya yang kuat, termasuk enkripsi end-to-end untuk obrolan rahasia.
  • Fitur yang Kaya: Telegram menawarkan berbagai fitur yang tidak tersedia di platform pesan lainnya, seperti saluran, grup super, bot, dan kemampuan untuk mengirim file berukuran besar.
  • Platform Terbuka: Telegram adalah platform terbuka yang memungkinkan pengembang pihak ketiga untuk membuat bot dan aplikasi yang terintegrasi dengan Telegram.

Kinerja Finansial Telegram

Selain pertumbuhan pengguna dan engagement, Telegram juga mencatat kinerja finansial yang positif. Pada tahun 2024, Telegram membukukan laba sebesar USD 547 juta. Durov sebelumnya telah mengumumkan profitabilitas Telegram pada Desember lalu, tetapi tidak mengungkapkan angka pastinya saat itu.

Persaingan di Pasar Aplikasi Pesan

Dengan satu miliar pengguna aktif, Telegram kini menjadi aplikasi pesan terbesar kedua di dunia setelah WhatsApp, yang memiliki lebih dari dua miliar pengguna aktif bulanan. Kedua aplikasi ini bersaing untuk mendapatkan perhatian pengguna dan bisnis melalui berbagai fitur, seperti akun bisnis dan saluran.

Selain WhatsApp, Telegram juga bersaing dengan platform pesan lainnya seperti WeChat, yang memiliki 1,3 miliar pengguna aktif per tahun 2024. Namun, sebagian besar pengguna WeChat berada di China.

Tantangan Hukum yang Dihadapi Durov

Di tengah kesuksesan Telegram, Durov saat ini menghadapi investigasi di Prancis terkait dengan tuduhan memfasilitasi tindakan kriminal yang terjadi di Telegram, seperti penipuan, transaksi ilegal, dan penyebaran konten pornografi anak. Ia sempat ditahan oleh polisi pada Agustus 2024 sebelum dibebaskan dengan jaminan. Larangan bepergian yang diberlakukan padanya sempat dicabut sementara, dan Durov saat ini telah kembali ke kediamannya di Dubai.

Pencapaian Telegram sebagai aplikasi dengan satu miliar pengguna aktif menunjukkan pertumbuhan besar dan pengaruhnya di pasar aplikasi pesan instan. Terlepas dari persaingan dengan WhatsApp dan tantangan hukum yang dihadapi Durov, Telegram terus berinovasi dan menarik pengguna dengan fitur-fitur unik dan komitmen terhadap privasi.