Bangkit dari Kegagalan, Aulia Keisya Pawestri Raih Impian Kuliah di Teknik Nuklir UGM Lewat SNBP
Aulia Keisya Pawestri: Kisah Inspiratif Penerimaan di Teknik Nuklir UGM
Di tengah persaingan ketat dan tekanan akademik, kisah Aulia Keisya Pawestri, seorang siswi SMA Unggulan CT Arsa Sukoharjo, menjadi oase inspirasi. Aulia berhasil menembus ketatnya seleksi SNBP (Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi) Universitas Gadjah Mada (UGM) dan diterima di jurusan yang terbilang unik, Teknik Nuklir.
Perjalanan Aulia menuju UGM tidaklah mulus. Ia mengakui sempat mengalami berbagai kegagalan di masa lalu, termasuk dalam olimpiade astronomi dan permohonan beasiswa. Kegagalan-kegagalan ini sempat membuatnya terpuruk dan menyalahkan keadaan. Namun, berkat dukungan dari teman-teman dan guru-gurunya di SMA Unggulan CT Arsa, Aulia mampu mengubah pola pikirnya.
"Dulu sewaktu (awal) di sini, saya di astronomi gagal. Di beberapa beasiswa juga gagal. Kalau dari segi mental, dulu cenderung kalau gagal, menyalahkan orang-orang sekitar saya," kenang Aulia. Namun, ia kemudian menyadari bahwa dukungan dari orang-orang di sekitarnya sangat berarti. Ia belajar untuk tidak larut dalam kegagalan, melainkan bangkit dan terus berusaha.
Mengubah Mindset dan Menemukan Passion di Bidang Sains
Kunci keberhasilan Aulia terletak pada kemampuannya mengubah mindset. Ia tidak lagi melihat kegagalan sebagai akhir dari segalanya, tetapi sebagai peluang untuk belajar dan berkembang. Aulia juga fokus mengembangkan minatnya di bidang sains, khususnya fisika, kimia, dan matematika. Ketertarikannya pada bidang-bidang ini, serta pengalamannya mengikuti olimpiade sains (OSN) astronomi, mengantarkannya pada ketertarikan pada bidang nuklir.
"Saya mengambil teknik nuklir gara-gara memiliki minat di bidang fisika, kimia, dan matematika. Saya memiliki background olimpiade, OSN astronomi. Itu merupakan ilmu yang paling saya enjoy buat ngikutin," jelas Aulia.
Aulia memiliki visi yang jelas tentang kontribusinya di masa depan. Ia menyadari bahwa Indonesia membutuhkan lebih banyak ahli di bidang nuklir, terutama untuk pemanfaatan sumber energi. Ia bercita-cita menjadi peneliti dan ahli quality control di industri nuklir, serta berkontribusi pada pengembangan energi nuklir di Indonesia.
Dukungan Keluarga dan Sekolah: Faktor Penentu Keberhasilan
Keberhasilan Aulia juga tidak lepas dari dukungan penuh keluarganya dan lingkungan sekolahnya. Meskipun awalnya orang tuanya merasa berat hati karena jarak yang jauh dari rumah, Aulia berhasil membuktikan kemampuannya untuk berprestasi. Ia juga bersyukur atas fasilitas pendidikan gratis yang ia dapatkan di SMA Unggulan CT Arsa, yang membantunya mengembangkan potensi diri.
"Mungkin bapak ibu saya awalnya berat hati. Tapi karena saya bisa membuktikan bisa berprestasi, bapak ibu saya sudah bangga, dan tidak menyesal menyekolahkan saya di sini," ungkap Aulia.
Aulia berharap dapat terus belajar dengan giat dan mencapai pendidikan setinggi mungkin. Ia ingin membalas dukungan keluarganya dan berkontribusi bagi masyarakat. Baginya, pendidikan adalah jalan untuk memperbaiki kondisi ekonomi keluarga dan memberikan manfaat bagi banyak orang.
Pesan Inspiratif untuk Generasi Muda
Kisah Aulia Keisya Pawestri adalah bukti bahwa kegagalan bukanlah akhir dari segalanya. Dengan mindset yang positif, dukungan dari orang-orang terdekat, dan kerja keras, setiap orang dapat meraih impiannya. Aulia berpesan kepada generasi muda untuk tetap percaya diri dan yakin pada rencana Tuhan. Ia juga berharap kisahnya dapat menginspirasi orang lain untuk tidak menyerah dalam menghadapi tantangan.
"Untuk teman-teman lain (yang tengah berjuang), tetap percaya diri, percaya sama apa yang terbaik menurut Allah SWT," pungkas Aulia.