Jakarta Hadapi Krisis Air Tanah, PAM Jaya Tingkatkan Jangkauan Layanan Air Perpipaan dan Perluas Zona Bebas Air Tanah

Jakarta Terancam Krisis Air Tanah: PAM Jaya Intensifkan Perluasan Layanan Air Perpipaan

Jakarta menghadapi ancaman serius penurunan permukaan tanah akibat eksploitasi air tanah yang berlebihan. Untuk mengatasi permasalahan ini, PAM Jaya, sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta, mengambil langkah strategis dengan mempercepat perluasan layanan air perpipaan dan secara bertahap memberlakukan zona bebas air tanah.

"Komitmen kami jelas, mengurangi ketergantungan warga Jakarta pada air tanah. Ini adalah langkah krusial untuk menjaga keberlanjutan lingkungan dan mencegah dampak negatif lebih lanjut," ujar Gatra Vaganza, Senior Manager Corporate Communication dan Office Director PAM Jaya, dalam keterangannya, Kamis (20/3/2025).

Fokus awal penerapan zona bebas air tanah adalah bangunan komersial bertingkat, sesuai dengan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 93 Tahun 2021. Namun, PAM Jaya berencana memperluas cakupan zona ini secara bertahap.

Strategi PAM Jaya dalam Mengatasi Krisis Air Tanah:

  • Perluasan Jaringan Air Perpipaan: PAM Jaya gencar memperluas jangkauan layanan air perpipaan ke berbagai wilayah di Jakarta. Hal ini bertujuan agar semakin banyak masyarakat yang memiliki akses ke air bersih dan tidak lagi bergantung pada air tanah.
  • Penguatan Distribusi Air: Selain memperluas jangkauan, PAM Jaya juga berupaya memperkuat sistem distribusi air untuk memastikan pasokan air yang stabil dan merata ke seluruh pelanggan.
  • Koordinasi dengan Pemerintah Daerah: PAM Jaya aktif berkoordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta untuk menyelaraskan program dan strategi pengelolaan air.
  • Sosialisasi dan Edukasi Publik: PAM Jaya menyadari pentingnya meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai manfaat penggunaan air perpipaan dan dampak negatif eksploitasi air tanah. Oleh karena itu, PAM Jaya secara rutin menggelar kegiatan sosialisasi dan edukasi publik.

Dukungan dari Berbagai Pihak

Upaya PAM Jaya dalam mengatasi krisis air tanah juga mendapat dukungan dari berbagai pihak eksternal yang peduli terhadap isu lingkungan di Jakarta. Diskusi dan forum bersama sering diadakan untuk membahas solusi dan strategi terbaik dalam pengelolaan sumber daya air.

"Keterlibatan berbagai pihak sangat penting untuk menciptakan pemahaman yang lebih luas mengenai manfaat air PAM dan konsekuensi dari penggunaan air tanah yang tidak terkendali," tambah Gatra.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), telah menekankan pentingnya mengurangi eksploitasi air tanah untuk mencegah penurunan permukaan tanah. Pemerintah pusat juga mendukung upaya ini dengan menyediakan pasokan air dari Bendungan Jatiluhur dan Bendungan Karian.

Dengan langkah-langkah strategis dan dukungan dari berbagai pihak, PAM Jaya optimis dapat mengatasi krisis air tanah di Jakarta dan mewujudkan kota yang berkelanjutan dengan akses air bersih yang terjamin bagi seluruh warganya.