Kompolnas Investigasi Kasus Penembakan Tiga Anggota Polri di Way Kanan, Senjata Api Diduga Bukan Rakitan

Kompolnas Telisik Dugaan Penggunaan Senjata Api Ilegal dalam Insiden Way Kanan

Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) tengah mendalami kasus penembakan yang menewaskan tiga anggota Polri saat penggerebekan arena judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung. Komisioner Kompolnas, Mochammad Choirul Anam dan Supardi Hamid, terjun langsung ke lokasi kejadian untuk mengumpulkan informasi dan fakta-fakta terkait insiden tragis tersebut.

Salah satu fokus utama investigasi adalah jenis senjata api yang digunakan oleh pelaku penembakan. Berdasarkan hasil pengecekan lapangan dan sinkronisasi dengan keterangan saksi-saksi, Kompolnas menduga kuat bahwa senjata api yang digunakan bukanlah rakitan.

"Memang betul kami dapat informasi di sini banyak senjata rakitan, tapi kalau melihat dari karakter yang kami temukan, potensial ini bukan senjata rakitan. Tapi tetap nanti harus melihat hasil laboratorium forensik," ujar Mochammad Choirul Anam kepada awak media.

Dugaan ini didasarkan pada karakteristik proyektil yang ditemukan pada tubuh ketiga korban, yaitu AKP (anumerta) Lusiyanto, Aipda (anumerta) Petrus, dan Briptu (anumerta) Ghalib. Kompolnas menilai bahwa proyektil tersebut memiliki karakteristik yang memungkinkan ditembakkan dari laras senjata api panjang.

"Kenapa kita bilang potensial? Karena karakter proyektil memungkinkan itu keluar dari larasnya senjata panjang, itu juga penting," imbuhnya.

Meski demikian, Kompolnas menekankan bahwa kepastian mengenai jenis senjata api yang digunakan akan ditentukan melalui uji laboratorium forensik. Hasil uji forensik akan menjadi dasar untuk menentukan langkah-langkah investigasi selanjutnya.

Selain jenis senjata api, Kompolnas juga tengah berupaya mengungkap identitas dan motif pelaku penembakan. Berdasarkan analisis awal, Kompolnas menduga bahwa pelaku adalah seseorang yang memiliki keahlian dalam menggunakan senjata api.

Investigasi Mendalam untuk Menegakkan Keadilan

Insiden penembakan ini menjadi perhatian serius bagi Kompolnas. Lembaga pengawas Polri ini berjanji akan mengawal proses investigasi secara transparan dan profesional, serta memastikan bahwa pelaku penembakan dapat segera ditangkap dan diadili sesuai hukum yang berlaku.

Gugurnya tiga anggota Polri dalam menjalankan tugas merupakan kehilangan besar bagi institusi kepolisian dan masyarakat. Kompolnas berharap, hasil investigasi yang mendalam dan komprehensif dapat mengungkap seluruh fakta terkait insiden ini, serta memberikan keadilan bagi keluarga korban.

Sebagai informasi tambahan, ketiga anggota Polri yang gugur telah dimakamkan secara kedinasan setelah menjalani proses autopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung. Insiden ini menambah daftar panjang tantangan yang dihadapi Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

Kompolnas terus berkoordinasi dengan Polda Lampung dan pihak-pihak terkait untuk mempercepat proses investigasi. Dukungan dari masyarakat juga diharapkan agar kasus ini dapat segera terungkap dan keadilan dapat ditegakkan.