Pencarian ABK LCT SJP 168 A Dihentikan Setelah Seminggu, Empat Awak Belum Ditemukan
Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Ternate secara resmi mengakhiri operasi pencarian terhadap empat anak buah kapal (ABK) LCT SJP 168 A yang hilang di perairan Maluku Utara. Keputusan ini diambil setelah tujuh hari pencarian intensif yang melibatkan berbagai unsur maritim dan relawan, namun tanpa membuahkan hasil yang signifikan.
"Meskipun telah mengerahkan segala upaya selama tujuh hari penuh, keberadaan keempat korban belum berhasil ditemukan. Dengan berat hati, operasi SAR kami nyatakan ditutup," ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Ternate, Iwan Ramdani, dalam keterangan resminya pada Kamis malam (20/3/2025).
Keempat ABK yang hingga saat ini belum ditemukan adalah:
- Muh Mufly (Mualim I)
- Baharuddin Zamani (Kepala Kamar Mesin/KKM)
- Zuber (Juru Minyak)
- M Sapri Pammu (Juru Masak)
Sementara itu, empat awak kapal lainnya berhasil diselamatkan oleh kapal ikan tuna KM Mirza tak lama setelah insiden terjadi. Mereka adalah:
- Philips JM Nasarany (Nakhoda)
- Rahmat (Masinis)
- Hamdani (Juru Mudi)
- Irwandi (Juru Mudi)
LCT SJP 168 A dilaporkan tenggelam pada Jumat (14/3/2025) saat berlayar dari Buli, Halmahera Timur, menuju Bitung, Sulawesi Utara. Kapal ikan tuna KM Mirza yang melintas di sekitar lokasi kejadian berhasil mengevakuasi empat ABK ke Pulau Tifure.
Iwan Ramdani menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam operasi pencarian, termasuk:
- Polairud Polda Malut
- DENBEKANG XV/2.A Ternate
- Lanal Ternate
- KSOP Bitung
- KN Pasatimpo
- KSOP Ternate
- Kantor Kesehatan Pelabuhan Ternate
- Agen Kapal
- ORARI
- RAPI
- Nelayan Maluku Utara
- Pemerintah Kelurahan Tifure
- Pemerintah Desa Lelei
- Pihak Perusahaan
- Pemerintah Desa Busa
Ia juga menambahkan bahwa koordinasi dengan berbagai instansi terkait dan kapal-kapal yang melintas di area kejadian akan terus dilakukan. "Kami menghimbau kepada seluruh pihak, apabila menemukan tanda-tanda atau informasi terkait keberadaan korban, untuk segera melaporkannya kepada Basarnas. Jika ada perkembangan signifikan, operasi SAR dapat dibuka kembali," tegasnya.
Penutupan operasi SAR ini menandai babak baru dalam upaya menemukan keempat ABK yang hilang. Keluarga dan kerabat terus berharap akan adanya keajaiban dan informasi yang dapat membawa mereka kembali.