OJK Longgarkan Aturan Buyback Saham, Analis Rekomendasikan Saham-Saham Unggulan

OJK Permudah Buyback Saham, Investor Disarankan Pantau Saham-Saham Berikut

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengambil langkah strategis dengan melonggarkan aturan terkait pembelian kembali saham atau buyback oleh perusahaan terbuka. Kebijakan ini, yang diumumkan pada Rabu, 19 Maret 2025, memungkinkan emiten melakukan buyback tanpa perlu persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Langkah ini diambil sebagai respons terhadap volatilitas yang terjadi di pasar modal, khususnya pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Respon Positif Emiten dan Analis

Beberapa emiten terkemuka langsung menyambut baik kebijakan baru ini dengan mengumumkan rencana buyback saham. Di antara emiten tersebut adalah:

  • OCBC NISP (NISP)
  • Nusantara Sejahtera Raya (CNMA)
  • Bank Rakyat Indonesia (BBRI)
  • Bank Mandiri (BMRI)
  • Bank Negara Indonesia (BBNI)
  • Japfa Comfeed Indonesia (JFPA)
  • Matahari Department Store (LPPF)
  • Avia Avian (AVIA)
  • Bank CIMB Niaga (BNGA)
  • Sido Muncul (SIDO)

Analis pasar modal melihat kebijakan ini sebagai katalis positif. Investment Analyst Edvisor Profina Visindo, Indy Naila, menyatakan bahwa buyback saham mengirimkan sinyal kepercayaan dari perusahaan terhadap prospek bisnisnya di masa depan. Dengan mengurangi jumlah saham yang beredar, earning per share (EPS) berpotensi meningkat, sehingga mendorong harga saham naik. Hal ini, pada gilirannya, dapat meningkatkan kepercayaan investor terhadap pasar modal secara keseluruhan.

Senior Technical Analyst Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Nafan Aji Gusta, juga memberikan pandangan serupa. Ia menyoroti bahwa tren buyback ini memberikan sentimen positif bagi emiten yang melakukannya. Pergerakan harga saham akan lebih mencerminkan fundamental perusahaan. Nafan menambahkan bahwa mayoritas emiten yang melakukan buyback berasal dari sektor perbankan, yang secara umum memiliki fundamental yang solid.

Rekomendasi Saham dari Para Analis

Indy Naila merekomendasikan beberapa saham yang layak dipertimbangkan oleh investor, dengan target harga sebagai berikut:

  • BBRI – Target harga Rp 5.200
  • BMRI – Target harga Rp 6.100
  • BBNI – Target harga Rp 5.000
  • BNGA – Target harga Rp 1.800
  • JPFA – Target harga Rp 2.170
  • SIDO – Target harga Rp 680

Sementara itu, Nafan Aji Gusta merekomendasikan dua saham dengan skema accumulative buy:

  • BBRI – Target harga Rp 3.830
  • BBRI – Target harga Rp 4.860

Kebijakan relaksasi buyback saham ini diharapkan dapat menjaga stabilitas pasar modal dan menarik minat investor di tengah kondisi ekonomi yang dinamis. Investor diharapkan dapat memanfaatkan informasi ini untuk membuat keputusan investasi yang lebih baik.