Kebakaran Hebat Landa Kawasan Padat Penduduk di Samarinda, Diduga Akibat Korsleting Listrik
Kebakaran Hebat Landa Kawasan Padat Penduduk di Samarinda, Diduga Akibat Korsleting Listrik
Samarinda, Kalimantan Timur - Kebakaran dahsyat melanda sebuah kawasan padat penduduk di Jalan Bung Tomo, Gang RT 30, Samarinda, Kalimantan Timur pada Kamis (20/3/2025) sore, menyebabkan tiga rumah rata dengan tanah dan dua lainnya mengalami kerusakan signifikan. Insiden ini memicu respons cepat dari petugas pemadam kebakaran dan warga setempat.
Menurut keterangan Kabid Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Samarinda, Teguh Satya Wardana, pihaknya menerima laporan kebakaran sekitar pukul 16.30 WITA. Dugaan sementara, penyebab kebakaran adalah korsleting listrik.
"Kami segera mengerahkan lima pos pemadam kebakaran setelah menerima laporan. Tiga rumah hangus terbakar, dan dua lainnya terdampak. Meskipun dugaan awal mengarah pada korsleting listrik, kami masih menunggu hasil investigasi lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti," ujar Teguh.
Petugas pemadam kebakaran berjibaku dengan kobaran api selama kurang lebih satu jam. Upaya pemadaman sempat terkendala oleh kerumunan warga yang memadati lokasi kejadian, menghambat pergerakan petugas dan peralatan.
"Kami menghadapi tantangan dalam menggelar selang dan mengoperasikan alat pemadaman karena banyaknya warga yang menonton di sekitar lokasi," jelas Teguh.
Warga setempat bahu-membahu membantu petugas pemadam kebakaran memadamkan api. Semangat gotong royong terlihat jelas saat mereka berupaya menyelamatkan barang-barang berharga dari rumah yang terbakar. Namun, upaya ini tidak dapat menyelamatkan seluruh harta benda karena api yang berkobar sangat cepat.
Selain tantangan kerumunan warga, insiden ini juga diwarnai dengan aksi penghalauan pengendara motor oleh beberapa warga di sekitar lokasi kejadian. Tindakan ini dilakukan untuk memperlancar akses bagi mobil pemadam kebakaran dan kendaraan darurat lainnya.
Syukurlah, tidak ada laporan korban jiwa dalam peristiwa kebakaran ini. Namun, kerugian materi diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Para korban kebakaran kini mengungsi di rumah kerabat dan tetangga, menunggu bantuan dari pemerintah dan pihak terkait.
Pemerintah Kota Samarinda telah berjanji untuk memberikan bantuan darurat kepada para korban kebakaran, termasuk makanan, pakaian, dan tempat tinggal sementara. Selain itu, Dinas Sosial juga akan memberikan pendampingan psikologis untuk membantu para korban mengatasi trauma akibat kejadian ini.
Kasus kebakaran ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya kewaspadaan terhadap bahaya kebakaran, terutama di kawasan padat penduduk. Masyarakat diimbau untuk secara rutin memeriksa instalasi listrik di rumah masing-masing dan memastikan tidak ada kabel yang terkelupas atau berpotensi menyebabkan korsleting.
Disdamkar Samarinda juga mengimbau masyarakat untuk tidak berkerumun di lokasi kejadian kebakaran, karena dapat menghambat upaya pemadaman dan membahayakan keselamatan diri sendiri. Jika melihat kebakaran, segera laporkan ke nomor darurat 112 atau kantor pemadam kebakaran terdekat.
Investigasi lebih lanjut akan dilakukan oleh pihak berwenang untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Pemerintah Kota Samarinda juga akan mengevaluasi sistem penanggulangan kebakaran di kota tersebut dan meningkatkan kesiapsiagaan petugas pemadam kebakaran.