Lonjakan Pengiriman Paket Lebaran: Kurir Depok Hadapi Beban Kerja Ekstra

Peningkatan Volume Paket Jelang Idul Fitri Picu Kerja Keras Kurir di Depok

Menjelang Hari Raya Idul Fitri, aktivitas di Distribution Center (DC) Depok mengalami peningkatan signifikan. Para kurir pengiriman, seperti Andi (nama samaran), harus berjuang keras mengantarkan volume paket yang melonjak drastis. Lonjakan ini menjadi tantangan tersendiri bagi mereka yang bertugas memastikan paket sampai ke tangan pelanggan tepat waktu.

Beban Kerja Berlipat Ganda

Andi mengungkapkan, dalam sehari ia harus mengantarkan sekitar 17 hingga 20 troli paket. Setiap troli berisi sekitar 10 karung paket, yang berarti ratusan paket harus diantarkan setiap harinya. "Kita hitungannya troli, sehari bisa antar paket dari 20 troli kurang lebih. Di troli ada lagi karung-karung isi paketnya," ujarnya.

Lonjakan volume paket ini sangat terasa dibandingkan hari-hari biasa. Sebelum memasuki periode Lebaran, Andi memperkirakan hanya mengantarkan sekitar 10 troli atau 100 karung paket setiap hari. Kenaikan ini menunjukkan betapa besar antusiasme masyarakat dalam berbelanja online menjelang Lebaran.

Paket dari Berbagai Daerah

Paket-paket yang tiba di DC Depok tidak hanya berasal dari Depok dan sekitarnya, tetapi juga dari berbagai daerah di luar Jabodetabek seperti Solo, Palembang, dan Sumatera. Hal ini menunjukkan bahwa DC Depok menjadi salah satu pusat distribusi penting untuk wilayah yang lebih luas.

"Saya baru masuk kerja kemarin, tapi memang ini lagi rame banget sih, biasanya enggak sebanyak ini," kata Andi, yang baru bergabung sebagai kurir sejak 15 Maret 2025. Pengalamannya menunjukkan bahwa lonjakan volume paket ini merupakan fenomena tahunan menjelang Lebaran.

Perpanjangan Jam Kerja

Untuk mengatasi lonjakan volume paket, Andi harus bekerja lebih keras dan memperpanjang jam kerjanya. Biasanya, ia bekerja selama 9 jam dalam satu shift dan mengantarkan paket di wilayah Depok saja. Namun, dengan peningkatan volume paket, ia harus bekerja lebih lama dan mungkin menjangkau wilayah yang lebih luas.

"Kalau dari paket-paket yang biasa saya antar kebanyakan memang baju sih, atau enggak sepatu kayaknya tuh," jelas Andi. Hal ini menunjukkan bahwa pakaian dan sepatu menjadi salah satu komoditas yang paling banyak dibeli secara online menjelang Lebaran.

Keterlambatan Pengiriman

Sebelumnya, sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @jabodetabek24info menunjukkan tumpukan karung paket di Gudang DC Depok. Video tersebut menarasikan bahwa paket-paket tersebut masih tertahan di DC Depok karena overload. Narasi dalam video juga menyebutkan bahwa pengiriman paket mungkin tertunda hingga satu minggu setelah Lebaran.

Kondisi ini tentu menjadi perhatian bagi para pelanggan yang berharap paket mereka dapat sampai tepat waktu untuk digunakan saat Lebaran. Namun, dengan kerja keras para kurir dan upaya dari pihak logistik, diharapkan keterlambatan pengiriman dapat diminimalkan dan paket-paket tersebut dapat segera sampai ke tangan pelanggan.