Jelang Ramadhan dan Idul Fitri, Menteri ESDM Jamin Pasokan Listrik Kalimantan Aman dengan Cadangan 38 Persen
Kalimantan Siap Sambut Ramadhan dan Idul Fitri dengan Pasokan Listrik Terjamin
Menjelang bulan suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memberikan angin segar bagi masyarakat Kalimantan. Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, secara resmi menyatakan bahwa pasokan listrik di seluruh Pulau Kalimantan dalam kondisi aman dan siap memenuhi kebutuhan selama periode penting tersebut. Jaminan ini disampaikan setelah kunjungan kerja ke Gas Insulated Substation (GIS) Ulin di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, dan paparan komprehensif dari Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo.
"Kapasitas terpasang kita di sini (Kalimantan) itu dibandingkan dengan beban puncak, cadangan kita masih 38 persen. Jadi overall nggak ada masalah," tegas Menteri Bahlil, Kamis (20/3/2025). Angka cadangan yang signifikan ini memberikan keyakinan bahwa PLN mampu mengantisipasi lonjakan kebutuhan listrik yang biasanya terjadi selama bulan Ramadhan dan perayaan Idul Fitri.
Kunjungan Menteri Bahlil ke Kalimantan merupakan bagian dari tugas Satuan Tugas (Satgas) Hari Raya Idul Fitri yang dibentuk atas instruksi Presiden. Satgas ini bertugas memastikan kelancaran suplai sektor ESDM, termasuk ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM), gas, dan listrik, agar masyarakat dapat merayakan Idul Fitri dengan tenang dan nyaman.
"Ini adalah bagian rangkaian daripada kerja Satgas Hari raya Idul Fitri atas perintah Bapak Presiden. (Beliau) ingin agar rakyat kita dalam menghadapi Hari Raya Idul Fitri itu penuh dengan kepastian, khususnya ketersediaan pelayanan pemerintah terhadap energi di dalamnya adalah BBM, gas, dan listrik," jelas Bahlil.
PLN Siagakan Ribuan Personel dan Ratusan SPKLU
Guna memastikan keandalan pasokan listrik, PLN telah melakukan serangkaian persiapan matang, mulai dari asesmen menyeluruh dari hulu hingga hilir sistem kelistrikan. Dirut PLN, Darmawan Prasodjo, menyatakan kesiapan pihaknya untuk menjalankan arahan pemerintah dan memberikan layanan yang responsif bagi masyarakat.
"PLN siap menjalankan arahan pemerintah, melalui Bapak Menteri ESDM kami berjuang all out dalam menjaga keandalan pasokan listrik selama periode siaga Ramadhan dan Idulfitri 1446 H," ujar Darmawan.
PLN telah menyiapkan Daya Mampu sebesar 3,3 Gigawatt (GW) untuk sistem kelistrikan Kalimantan. Dengan perkiraan Beban Puncak sebesar 2,4 GW, reserve margin yang tersedia mencapai 38 persen, memberikan bantalan yang cukup untuk mengantisipasi fluktuasi permintaan.
Guna mendukung mobilitas masyarakat selama libur Lebaran, PLN juga memberikan perhatian khusus pada pengguna kendaraan listrik. Mengingat adanya prediksi peningkatan jumlah pemudik dengan kendaraan listrik hingga lima kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya, PLN telah meningkatkan jumlah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) secara signifikan.
Berikut adalah rincian persiapan PLN untuk menghadapi lonjakan pemudik dengan kendaraan listrik:
- Personel Siaga: 6.341 personel yang akan bertugas 24 jam nonstop di 534 titik lokasi vital di seluruh Kalimantan.
- Kendaraan Pendukung: 439 unit motor, 454 unit mobil, dan 12 unit crane disiagakan untuk memudahkan mobilitas personel.
- SPKLU: 209 unit SPKLU yang tersebar di 167 lokasi, meningkat 6,5 kali lipat dibandingkan Lebaran tahun 2024 yang hanya 32 unit.
"Dengan peningkatan signifikan dalam penggunaan kendaraan listrik, kami berkomitmen untuk mendukung pengembangan infrastruktur yang memungkinkan pemudik EV dapat melakukan pengisian daya dengan mudah dan nyaman selama perjalanan mudik Lebaran," pungkas Darmawan.
Dengan persiapan yang matang dan komitmen yang kuat dari pemerintah dan PLN, masyarakat Kalimantan dapat menyambut Ramadhan dan Idul Fitri dengan tenang, tanpa perlu khawatir akan gangguan pasokan listrik.