Tol Fungsional Prambanan-Tamanmartani Siap Sambut Pemudik Lebaran 2025 dengan Sistem Buka Tutup dan Pembatasan Kecepatan

Tol Fungsional Prambanan-Tamanmartani Siap Sambut Pemudik Lebaran 2025 dengan Sistem Buka Tutup dan Pembatasan Kecepatan

Menjelang arus mudik Lebaran 2025, ruas tol Yogyakarta-Solo seksi Prambanan-Tamanmartani akan dioperasikan secara fungsional. Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta (Polda DIY) telah menyiapkan strategi pengaturan lalu lintas berupa sistem buka tutup dan pembatasan kecepatan untuk memastikan kelancaran dan keamanan pemudik.

Kombes Pol Yuswanto Ardi, Dirlantas Polda DIY, menjelaskan bahwa kecepatan maksimal kendaraan yang melintas di tol fungsional ini dibatasi hanya 40 km/jam. Pembatasan ini diberlakukan mengingat status tol yang masih fungsional dengan berbagai fasilitas pendukung yang belum sepenuhnya terpasang.

"Kecepatan maksimal di tol Prambanan-Tamanmartani adalah 40 km/jam. Hal ini demi keselamatan pengguna jalan karena statusnya masih fungsional," ujar Kombes Pol Yuswanto Ardi usai apel gelar pasukan di Mapolda DIY, Kamis (20/3/2025).

Selain pembatasan kecepatan, Polda DIY juga akan menerapkan sistem buka tutup di gerbang tol Prambanan yang mengarah ke exit Tamanmartani. Sistem ini diberlakukan untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas di Jalan LPMP yang menjadi akses keluar dari exit tol fungsional. Jalan LPMP memiliki kapasitas terbatas, sehingga tanpa pengaturan, berpotensi menimbulkan kemacetan.

Mekanisme Sistem Buka Tutup:

  • Kondisi Dibuka: Jika volume kendaraan yang melintas kurang dari 800 kendaraan per jam, maka arah menuju exit tol fungsional Tamanmartani akan tetap dibuka.
  • Kondisi Ditutup: Jika volume kendaraan melebihi 800 kendaraan per jam, maka arah menuju exit fungsional Tamanmartani akan ditutup dan seluruh kendaraan akan diarahkan keluar melalui gerbang tol Prambanan menuju Jalan Yogyakarta-Solo.

"Kita akan menerapkan sistem buka tutup di GT Prambanan yang menuju Tamanmartani dengan parameter-parameter tertentu," ungkap Yuswanto Ardi.

Kombes Pol Yuswanto Ardi juga menjelaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Polda Jawa Tengah untuk memastikan kelancaran pelaksanaan sistem buka tutup dan rekayasa lalu lintas lainnya. Koordinasi ini penting mengingat tol Yogyakarta-Solo menghubungkan dua provinsi.

Untuk mendukung efektivitas sistem buka tutup, Polda DIY telah memasang CCTV dengan fitur traffic counting di exit tol fungsional Tamanmartani. CCTV ini berfungsi untuk memantau kepadatan kendaraan secara real-time dan memberikan informasi kepada petugas di gerbang tol Prambanan untuk mengambil tindakan yang diperlukan.

"Kami telah memasang CCTV dengan fitur traffic counting di exit Tamanmartani sebagai parameter. Ketika jumlah kendaraan mendekati batas, informasi akan disampaikan ke gerbang tol Prambanan untuk melakukan pengalihan arus," jelas Yuswanto Ardi.

Pembukaan tol fungsional Prambanan-Tamanmartani diharapkan dapat mengurangi kepadatan di gerbang tol Prambanan, Klaten, Jawa Tengah, serta di jalan arteri. Dengan demikian, pemudik dapat menikmati perjalanan yang lebih lancar dan nyaman.

Namun, Kombes Pol Yuswanto Ardi mengingatkan para pemudik untuk tetap berhati-hati dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas selama melintas di tol fungsional. Kondisi jalan yang belum sempurna dan pembatasan kecepatan mengharuskan pengemudi untuk lebih waspada dan menjaga jarak aman.

"Ini masih fungsional, artinya masih banyak fitur-fitur atau perangkat pendukung yang belum terpasang, seperti lampu, marka jalan, guardrail, dan lainnya," pungkas Yuswanto.