Skandal Judi Sabung Ayam di Lampung Terkuak: Oknum Aparat Diduga Terima Setoran Tahunan

Skandal Judi Sabung Ayam di Lampung Terkuak: Oknum Aparat Diduga Terima Setoran Tahunan

Kasus tewasnya tiga anggota polisi saat penggerebekan arena judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Way Kanan, Lampung, terus bergulir. Penyelidikan mendalam kini mengungkap dugaan kuat adanya praktik korupsi yang melibatkan oknum aparat. Kapendam II/Sriwijaya, Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar, mengungkapkan bahwa aktivitas ilegal ini diduga telah berlangsung selama setahun dan menghasilkan keuntungan yang dinikmati oleh berbagai pihak.

"Sudah satu tahun, lho, bagi-bagi duit (dari judi sabung ayam). Ada duit dikasih, Polsek-Koramil, makan duit," tegas Kolonel Eko kepada awak media di Palembang, Sumatera Selatan. Pernyataan ini mengindikasikan adanya aliran dana haram dari kegiatan perjudian kepada sejumlah oknum di lingkungan kepolisian dan TNI.

Keterangan Saksi Menguatkan Dugaan Keterlibatan

Kolonel Eko menjelaskan bahwa informasi mengenai dugaan setoran ini diperoleh dari keterangan dua saksi kunci yang saat ini tengah diperiksa oleh Detasemen Polisi Militer (Denpom). Kedua saksi tersebut diidentifikasi sebagai Peltu Lubis dan Kopka Basarsyah. Keterangan mereka mengindikasikan adanya sistematisasi dalam pembagian keuntungan dari judi sabung ayam.

"Judi ada profit, ada penerima duit. Saksi menjelaskan (soal setoran) ada. Kalau saksi ngomongnya gitu, ya ada duit, ada setoran," lanjut Kolonel Eko. Pernyataan ini semakin memperkuat dugaan adanya keterlibatan oknum aparat dalam memfasilitasi atau melindungi praktik perjudian ilegal tersebut.

Penyelidikan Mendalam untuk Menjerat Para Pelaku

Tim penyidik gabungan saat ini tengah fokus mendalami kasus ini untuk mengungkap identitas pihak-pihak yang terlibat. Kolonel Eko menegaskan komitmennya untuk menuntaskan kasus ini hingga ke akar-akarnya. "Oknum-oknumnya siapa saja, kita tunggu proses selanjutnya," ujarnya.

Penyelidikan ini diharapkan dapat mengungkap jaringan yang terlibat dalam praktik perjudian ilegal ini, serta menjerat para pelaku yang menerima aliran dana haram. Hal ini penting untuk menjaga integritas aparat penegak hukum dan memberantas praktik korupsi yang merugikan masyarakat.

Kolonel Eko juga menambahkan, "Duit dibagi ada, ya. Kita bukan bodoh-bodoh amatlah. Duit (judi) ada dibagi iya, duit ada setor iya, gitu saja," menggambarkan keyakinannya akan adanya praktik suap dan korupsi dalam kasus ini.

Tragedi Penggerebekan yang Menewaskan Tiga Polisi

Seperti yang diberitakan sebelumnya, tiga anggota kepolisian gugur saat melakukan penggerebekan arena judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung, pada Senin (17/3/2025) sore. Ketiga anggota kepolisian tersebut adalah Iptu Lusiyanto, Bripka Petrus Apriyanto, dan Bripda Ghalib Surya Ganta. Peristiwa tragis ini menjadi pemicu penyelidikan mendalam terhadap praktik perjudian ilegal dan dugaan keterlibatan oknum aparat di Lampung.

Kasus ini menjadi sorotan publik dan menimbulkan pertanyaan besar mengenai pengawasan dan penegakan hukum di daerah. Masyarakat berharap agar kasus ini diusut tuntas dan para pelaku, termasuk oknum aparat yang terlibat, dapat dihukum seberat-beratnya sesuai dengan hukum yang berlaku.

  • Korban: Iptu Lusiyanto, Bripka Petrus Apriyanto, dan Bripda Ghalib Surya Ganta.
  • Lokasi: Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung.
  • Waktu kejadian: Senin, 17 Maret 2025.