Apel Operasi Ketupat 2025 Digelar di Tengah Unjuk Rasa RUU TNI di Surabaya
Surabaya Siaga: Apel Operasi Ketupat 2025 Berlangsung di Tengah Aksi Demonstrasi
Surabaya, Jawa Timur – Apel gelar pasukan Operasi Ketupat 2025 untuk pengamanan Hari Raya Idul Fitri 2025 berlangsung di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, pada Kamis (20/3/2025), di tengah berlangsungnya aksi demonstrasi menolak pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) TNI. Apel ini menandai dimulainya persiapan intensif untuk memastikan keamanan dan kelancaran arus mudik dan balik Lebaran.
Apel dipimpin langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, didampingi oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Kapolda Jawa Timur Irjen Nanang Avianto, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Ketidakhadiran Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto disebabkan oleh agenda penting di Jakarta, yaitu menghadiri pengesahan RUU TNI menjadi undang-undang di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Situasi di Lapangan: Apel Aman, Demonstrasi Memanas
Pelaksanaan apel dimulai tepat pukul 15.00 WIB. Sementara itu, di luar Gedung Grahadi, sejak pukul 13.30 WIB, massa yang terdiri dari elemen masyarakat sipil dan mahasiswa telah berkumpul untuk menyampaikan aspirasi mereka. Mereka menggelar aksi unjuk rasa sebagai bentuk penolakan terhadap pengesahan RUU TNI yang dinilai kontroversial.
Keamanan di sekitar lokasi apel diperketat dengan kehadiran personel gabungan dari berbagai instansi, termasuk Kepolisian, TNI, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan (Dishub). Mobil-mobil taktis (rantis) milik Brimob juga disiagakan di depan Taman Apsari, Jalan Gubernur Suryo, sebagai langkah antisipasi.
Massa demonstran dengan lantang menyuarakan tuntutan dan penolakan mereka terhadap RUU TNI. Sempat terjadi ketegangan ketika aparat kepolisian dari Polrestabes Surabaya berupaya berdialog dengan massa untuk meredakan situasi dan meminta mereka menjaga ketertiban.
Apel Berjalan Lancar, Sinergi Antarinstansi Ditekankan
Terlepas dari aksi demonstrasi yang berlangsung di luar, apel Operasi Ketupat 2025 berjalan dengan lancar hingga selesai. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa apel gelar pasukan ini merupakan wujud komitmen Polri untuk memastikan kesiapan personel dan satuan lalu lintas (Satlantas) dalam mengamankan Lebaran.
Lebih lanjut, Kapolri menekankan pentingnya sinergi dan koordinasi yang kuat antarinstansi terkait dalam Operasi Ketupat 2025. Kerjasama yang baik antara Polri, TNI, pemerintah daerah, dan seluruh stakeholder diharapkan dapat menciptakan suasana mudik dan balik Lebaran yang aman, nyaman, dan lancar bagi seluruh masyarakat.
Operasi Ketupat 2025 akan difokuskan pada pengamanan jalur-jalur mudik utama, tempat-tempat wisata, pusat perbelanjaan, dan lokasi-lokasi keramaian lainnya. Petugas keamanan akan disiagakan di posko-posko pengamanan yang tersebar di berbagai titik strategis untuk memberikan pelayanan dan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan. Diharapkan masyarakat juga berperan aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama masa mudik dan balik Lebaran.
Persiapan Operasi Ketupat 2025:
- Kesiapan personel dan Satlantas
- Sinergi dengan stakeholder terkait
- Pengamanan jalur mudik utama
- Pengamanan tempat wisata dan pusat perbelanjaan
- Pendirian posko pengamanan