Menko Pangan Optimistis Surplus Beras, Ingatkan Bulog Serap Gabah Petani Secara Optimal
Menko Pangan Optimistis Surplus Beras Hingga April 2025
Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menyatakan keyakinannya bahwa Indonesia akan mengalami surplus beras hingga April 2025. Proyeksi surplus ini mencapai angka 3,5 juta ton, sebuah indikator positif bagi ketahanan pangan nasional. Pernyataan ini disampaikan saat kunjungan kerjanya ke Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (20/3/2025).
Peringatan untuk Bulog: Serap Beras Petani Secara Maksimal
Di tengah optimisme surplus beras, Zulkifli Hasan memberikan penekanan penting kepada Perum Bulog. Ia meminta Bulog untuk secara maksimal menyerap beras dari petani, dengan target mencapai 2 juta ton pada akhir April 2025. Zulkifli Hasan bahkan berseloroh mengingatkan Bulog agar berhati-hati dalam menjalankan tugas ini, karena Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman akan memantau kinerja mereka.
"Kalau menyerapnya enggak banyak, awas. Tuh ya, karena target Bulog harus menyerap beras sampai akhir April kira-kira 2 juta ton," tegas Zulkifli Hasan, menunjukkan keseriusannya dalam memastikan Bulog berperan aktif dalam menjaga stabilitas harga dan kesejahteraan petani.
Target Swasembada Beras Nasional
Lebih lanjut, Zulkifli Hasan meyakini bahwa jika Bulog mampu mencapai target penyerapan beras tersebut, Indonesia tidak perlu lagi melakukan impor beras hingga akhir tahun 2026. Ini adalah langkah penting menuju kemandirian pangan, salah satu prioritas utama pemerintahan Prabowo Subianto.
"Maka sampai akhir 2026 insyaallah bapak Ibu, kita tidak impor beras lagi," ujarnya dengan optimis.
Pentingnya Kemandirian Pangan
Zulkifli Hasan juga menekankan pentingnya kemandirian pangan bagi Indonesia. Ia mengingatkan pengalaman sulit saat masih menjabat sebagai Menteri Perdagangan, ketika Indonesia mengalami kesulitan mendapatkan pasokan beras dari India akibat konflik Ukraina dan Rusia. Pengalaman ini menjadi pelajaran berharga tentang risiko ketergantungan pada impor.
"Waktu ribut soal perang Ukraina dan Rusia, kita mau beli beras dari India. Satu tahun setengah melobi enggak dapat," kenangnya.
Oleh karena itu, Zulkifli Hasan mendukung penuh program kemandirian pangan yang menjadi prioritas Presiden Prabowo Subianto. Ia berharap Indonesia dapat memenuhi kebutuhan pangannya sendiri tanpa bergantung pada negara lain.
"Bayangkan walaupun punya uang, kalau semua negara butuh kita mau beli beras enggak bisa. Kan repot," pungkasnya, menggambarkan betapa pentingnya kemandirian pangan bagi ketahanan negara.