Desa Berjo Karanganyar Bagikan THR Rp500 Ribu per KK dari Dana BUMDes
Desa Berjo Karanganyar Salurkan THR dari BUMDes untuk Warganya
Pemerintah Desa (Pemdes) Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan menyalurkan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada 1.426 kepala keluarga (KK). Bantuan sebesar Rp500.000 per KK ini bersumber dari pendapatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Berjo yang sukses dikelola.
Acara penyerahan THR yang berlangsung di aula kantor kepala desa pada Kamis (20/3/2025), dihadiri langsung oleh Bupati Karanganyar, Rober Christanto, beserta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimca) Ngargoyoso. Kehadiran para pejabat ini menunjukkan dukungan penuh pemerintah daerah terhadap inisiatif desa dalam meningkatkan taraf hidup warganya.
Ketua Tim Percepatan Desa Berjo, Wahyu Dwi Utomo, menjelaskan bahwa pembagian THR ini merupakan bagian dari program pemberdayaan masyarakat yang didanai dari keuntungan BUMDes. "Kami berharap THR ini dapat meringankan beban ekonomi warga Desa Berjo dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri," ujarnya.
Kepala Desa Berjo, Dwi Haryanto, menambahkan bahwa program ini merupakan implementasi dari program unggulan desa, yaitu 3 SBS (Semua Bisa Sarjana, Semua Bisa Sehat, dan Semua Bisa Sejahtera). Untuk merealisasikan program THR ini, Pemdes Berjo mengalokasikan dana sebesar Rp713 juta.
"Pemberian THR ini mengacu pada Peraturan Desa Nomor 4 Tahun 2024 tentang Pedoman Pengelolaan Pendapatan Asli Desa (PAD) dan Peraturan Desa Nomor 6 Tahun 2024 tentang APBDesa 2025. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kesejahteraan warga melalui berbagai program yang inovatif dan berkelanjutan," jelas Dwi Haryanto.
Selain THR, Pemdes Berjo juga telah merencanakan berbagai program pembangunan infrastruktur yang akan dilaksanakan pada tahun 2025. Program tersebut meliputi:
- Betonisasi jalan dusun/pertanian
- Pengaspalan jalan
- Pembangunan talud jalan
- Pembangunan irigasi pertanian
Selain itu, Pemdes Berjo juga berencana untuk meningkatkan insentif atau honorarium bagi lembaga desa. Seluruh program ini didanai dari Pendapatan Asli Desa (PADes) yang sebagian besar berasal dari pengelolaan objek wisata Air Terjun Jumog dan Telaga Madirda.
Kades Dwi Haryanto menargetkan PADes Berjo tahun 2025 mencapai Rp 8 miliar, meningkat signifikan dibandingkan tahun 2024 yang hanya Rp 3,78 miliar. "Dengan APBDes sebesar Rp 10,9 miliar dan target PADes Rp 8 miliar, kami optimis dapat mewujudkan Desa Berjo yang lebih maju dan sejahtera," ungkapnya.
Bupati Karanganyar, Rober Christanto, mengapresiasi langkah Pemdes Berjo dalam mewujudkan program 3 SBS. Ia menyebut bahwa pemberian THR dari hasil BUMDes ini adalah yang pertama kali terjadi di Kabupaten Karanganyar. "Ini adalah bukti nyata bahwa Berjo mampu menyejahterakan masyarakatnya dengan memanfaatkan potensi yang ada. Apa yang dihasilkan dikembalikan lagi untuk masyarakat," puji Rober.
Bupati Rober berharap agar program yang dijalankan Pemdes Berjo dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Karanganyar. Ia juga berharap agar THR yang diberikan dapat terus meningkat di tahun-tahun mendatang. "Tahun ini THR Rp500.000, tahun depan harus bisa naik lagi. Artinya, desa dan warga harus bersinergi untuk membangun dan menjaga Desa Berjo agar pendapatan desa terus meningkat," pungkasnya.
Dengan inovasi dan komitmen yang kuat, Desa Berjo telah membuktikan bahwa BUMDes dapat menjadi motor penggerak ekonomi desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara signifikan.