Bandara Ngurah Rai Bali Alami Penurunan Penumpang di Musim Sepi, Antisipasi Lonjakan Libur Lebaran
Penurunan Trafik Penumpang di Bandara Ngurah Rai Diprediksi Sementara
Badung, Bali - Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mencatat penurunan jumlah penumpang dalam tiga pekan terakhir di bulan Maret 2025. Penurunan ini disebabkan oleh masuknya periode low season, bertepatan dengan bulan Ramadan, yang secara tradisional ditandai dengan penurunan aktivitas pariwisata di Bali.
General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, menyampaikan bahwa penurunan ini bersifat sementara. Pihaknya memprediksi akan terjadi lonjakan penumpang menjelang dan selama libur Lebaran, serta implementasi kebijakan Work From Anywhere (WFA) oleh pemerintah yang dimulai pada 22 Maret 2025.
"Saat ini, situasi penumpang di Bandara I Gusti Ngurah Rai cenderung stabil. Kami belum melihat peningkatan signifikan karena bulan Maret, yang bertepatan dengan bulan Ramadan, merupakan low season. Akibatnya, rata-rata harian penumpang selama tiga minggu terakhir di bulan Maret tidak setinggi bulan-bulan sebelumnya," jelas Ahmad Syaugi dalam keterangan tertulisnya, Kamis (20/3/2025).
Data Penumpang Januari-Februari 2025
Selama periode Januari hingga Februari 2025, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai melayani total 3.643.836 penumpang. Dari jumlah tersebut, 2.250.983 penumpang menggunakan rute penerbangan internasional dan 1.392.843 penumpang menggunakan rute domestik.
Bandara juga melayani 22.540 penerbangan, terdiri dari 12.442 pergerakan penerbangan internasional dan 10.098 pergerakan penerbangan domestik.
"Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, terjadi pertumbuhan trafik penumpang internasional sebesar 11 persen dan pertumbuhan pergerakan pesawat sebesar 7 persen. Meskipun demikian, jumlah penerbangan domestik, baik penumpang maupun penerbangannya, mengalami penurunan sebesar 9 dan 11 persen. Penurunan ini telah kami antisipasi karena kecenderungan trafik di bulan Februari yang melandai atau memasuki periode low season," lanjut Ahmad Syaugi.
Rute Domestik dan Internasional Terpopuler
Pada periode tersebut, rute domestik terpopuler adalah Cengkareng, dengan 697.891 penumpang dan 4.622 pergerakan pesawat. Rute Surabaya menempati posisi kedua dengan 205.249 penumpang dan 1.274 pergerakan pesawat, diikuti oleh rute Makassar dengan 81.028 penumpang dan 567 pergerakan pesawat.
Untuk rute internasional, Singapura tetap menjadi tujuan utama dengan 384.654 penumpang dan 2.112 pergerakan pesawat. Kuala Lumpur berada di urutan kedua dengan 262.062 penumpang dan 1.719 pergerakan pesawat, sementara Melbourne menjadi tujuan ketiga terpopuler dengan 178.170 penumpang.
Target dan Optimisme
Bandara I Gusti Ngurah Rai juga mencatat pergerakan 1.013.700 Warga Negara Asing (WNA) dari total 198 negara yang datang dan berangkat melalui bandara ini.
"Target kami di tahun 2025 adalah melayani 26,4 juta penumpang. Saat ini, kami sedang mempersiapkan penambahan penerbangan, baik rute domestik maupun internasional. Kami optimis bahwa penambahan rute penerbangan baru ini akan menjadi stimulus bagi pertumbuhan penumpang di Bandara I Gusti Ngurah Rai, serta bagi pariwisata dan perekonomian Bali secara keseluruhan," pungkas Syaugi.