Zelensky Rombak Pimpinan Militer Ukraina: Andriy Hnatov Jabat Kepala Staf Umum di Tengah Upaya Reformasi
Perombakan di Pucuk Pimpinan Militer Ukraina: Langkah Strategis Zelensky di Tengah Konflik Berkepanjangan
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengambil langkah signifikan dalam upaya memperkuat pertahanan negara dengan menunjuk Mayor Jenderal Andriy Hnatov sebagai Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina. Penunjukan ini, yang diumumkan pada hari Minggu (16/3/2025), menandai babak baru dalam reformasi militer yang tengah digencarkan Kyiv di tengah konflik yang berkepanjangan dengan Rusia. Keputusan ini tertuang dalam dekrit kepresidenan yang dipublikasikan secara resmi.
Gnatov, seorang perwira karir yang sebelumnya menjabat sebagai wakil kepala staf, menggantikan Letnan Jenderal Anatoliy Barhilevych. Perubahan ini bukan sekadar rotasi jabatan, melainkan bagian dari strategi yang lebih besar untuk meningkatkan kesiapan tempur pasukan Ukraina. Menteri Pertahanan Ukraina, Rustem Umerov, menegaskan komitmen pemerintah untuk terus melakukan perubahan di tubuh angkatan bersenjata demi mencapai tingkat kesiapan yang optimal. "Kami terus melakukan perubahan di angkatan bersenjata agar semakin siap tempur. Untuk mencapainya, kami mengubah sistem manajemen dan menerapkan standar yang lebih jelas," ungkap Umerov, seperti dikutip dari Reuters.
Profil Andriy Hnatov: Pengalaman Tempur dan Reformasi
Penunjukan Hnatov didasarkan pada rekam jejaknya yang solid selama 27 tahun di dunia militer. Pengalamannya mencakup berbagai posisi strategis, dimulai sebagai komandan brigade marinir hingga memimpin pasukan di wilayah timur Donetsk, sebuah zona pertempuran yang sangat krusial dalam konflik dengan Rusia. Pengalaman tempur langsung ini dinilai menjadi aset berharga dalam memimpin staf umum.
Sementara itu, Barhilevych, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Staf Umum, akan mengemban tanggung jawab baru yang fokus pada peningkatan standar militer dan penegakan disiplin di seluruh jajaran angkatan bersenjata. Ini mengindikasikan fokus pemerintah pada peningkatan kualitas sumber daya manusia dan profesionalisme di dalam militer.
Reformasi Militer Ukraina: Modernisasi di Tengah Tekanan
Perombakan ini terjadi di tengah tekanan besar yang dihadapi pasukan Ukraina dari Rusia, terutama di wilayah Donetsk, yang menjadi fokus serangan intensif selama beberapa bulan terakhir. Selain pertempuran di garis depan, Ukraina juga melakukan penyesuaian strategis, termasuk menarik pasukannya dari wilayah perbatasan Kursk, Rusia.
Dengan perkiraan 880.000 personel aktif, Angkatan Bersenjata Ukraina terus berupaya untuk meninggalkan sistem pertahanan warisan era Soviet dan meningkatkan efisiensi pasukan. Langkah-langkah reformasi mencakup penunjukan komandan yang lebih muda dengan pengalaman tempur yang relevan, serta percepatan inovasi teknologi. Pembentukan unit khusus untuk sistem tempur tak berawak pada tahun lalu menjadi contoh konkret dari upaya inovasi ini.
Pada awal tahun 2025, pejabat militer Ukraina mengumumkan perubahan signifikan dalam struktur angkatan bersenjata, beralih dari sistem berbasis brigade ke sistem korps. Tujuan dari perubahan ini adalah untuk meningkatkan koordinasi pasukan yang tersebar di sepanjang garis depan sepanjang lebih dari 1.000 kilometer dan mempercepat pengambilan keputusan. Brigade Serbu Terpisah ke-3, salah satu unit tempur terbaik Ukraina, telah direorganisasi menjadi sebuah korps, menunjukkan komitmen terhadap perubahan ini.
Komandan Andriy Biletskyi, dalam sebuah video pengumuman, menyatakan bahwa perubahan ini bertujuan untuk mengubah prinsip dan metode perang, sehingga menciptakan situasi yang lebih menguntungkan bagi Ukraina. Reformasi ini mencerminkan tekad Ukraina untuk terus beradaptasi, berinovasi, dan memperkuat pertahanannya dalam menghadapi konflik yang masih berlangsung dengan Rusia.
- Daftar perubahan utama:
- Penunjukan Mayor Jenderal Andriy Hnatov sebagai Kepala Staf Umum.
- Fokus pada peningkatan kesiapan tempur dan inovasi teknologi.
- Peralihan dari sistem brigade ke sistem korps untuk meningkatkan koordinasi pasukan.
- Penekanan pada peningkatan standar militer dan penegakan disiplin.